BORMES LES MIMOSAS – Dari sembilan seri balapan MotoGP 2018 yang telah dilangsungkan, tak bisa dimungkiri bahwa puncak performa pembalap Tim Yamaha Tech3, Johann Zarco, adalah saat mentas di Sirkuit Le Mans, Prancis. Zarco pun membeberkan apa yang membuatnya bisa tampil penuh motivasi saat balapan tersebut dilangsungkan.
MotoGP Prancis 2018 sejatinya adalah seri balapan kelima di musim ini. Tidak hanya itu, balapan di Le Mans tersebut juga menjadi balapan kedua yang dihelat di Eropa tahun ini. Maka dari itu, Zarco pun memiliki motivasi tinggi untuk bisa tampil gemilang. Terlebih lagi, ia tampil di hadapan publik negaranya sendiri dan merupakan kandang dari Tim Tech3.
(Baca juga: Puig Bangga dengan Raihan Marquez di Paruh Musim MotoGP 2018)

Tak ayal, Zarco pun meraih pole position saat kualifikasi, di mana ia tampil gemilang dan mengalahkan catatan waktu pembalap lainnya. Meski begitu, harus disayangkan karena pada balapan yang sesungguhnya di Le Mans, Zarco justru mengalami kecelakaan dan gagal finis.
Meski begitu, tak bisa dimungkiri bahwa sebelum kecelakaan tersebut terjadi, Zarco adalah pembalap paling ganas di MotoGP Prancis 2018. Pembalap 28 tahun itu menilai bahwa motor Yamaha yang digunakannya juga membantunya. Menurutnya, motor Yamaha memang memiliki kecocokan untuk mentas di Le Mans.

“Le Mans adalah lintasan yang bagus untuk Yamaha. Kemudian itu juga masih awal musim, balapan kedua di Eropa. Mungkin pembalap yang lain masih belum pada tingkat tinggi ini, dan motivasinya juga tinggi. Saya ingat apa yang dilakukan Vinales tahun sebelumnya, jadi saya tahu saya bisa berada di sana dan saya kuat dalam pikiran untuk melakukannya,” ungkap Zarco, mengutip dari Motorsport, Rabu (25/7/2018).
(Fetra Hariandja)