Manajer Bantah Mir Sudah Pasti Jadi Pembalap Honda di MotoGP 2019
MALLORCA – Nama Joan Mir memang tengah menjadi perbincangan para pengamat MotoGP dalam beberapa hari terakhir. Apalagi kalau bukan rumor sejumlah tim pabrikan yang berminat membawa Mir untuk berlaga di kelas MotoGP pada tahun depan.
Sejauh ini sudah ada Tim Ducati Corse dan Tim Repsol Honda yang kabarnya sangat tertarik untuk bisa mendapatkan jasa pembalap berkebangsaan Spanyol tersebut. Ya, baik Tim Ducati ataupun Honda memang tengah mencari satu pembalap untuk memperkuat timnya.
Tim Ducati berharap bisa mendapatkan Mir untuk menggantikan peran Jorge Lorenzo yang tampil tak kunjung membaik dalam dua tahun terakhir. Sementara Tim Honda berharap bisa mendapatkan Mir untuk menjadi suksesor Dani Pedrosa yang kabarnya bakal hengkang ke Tim Aprilia Gresini.
Baca Juga: Digosipkan Bakal Tampil di MotoGP, Joan Mir: Target Saya adalah Juarai Moto2 2018!
Ketertarikan kedua tim papan atas MotoGP tersebut terhadap Mir memang bukan tanpa alasan. Pasalnya performa Mir di kelas Moto2 pada musim 2018 memang sungguh luar biasa. Mir sejauh ini berada di posisi ketujuh pada klasemen sementara Moto2 2018 dengan perolehan 48 poin.
Namun dibandingkan Ducati, Honda disebut-sebut sebagai calon terkuat tim Mir di kelas MotoGP pada musim depan. Terlebih sempat tersiar kabar bahwa Mir sudah menandatangani perjanjian prakontrak bersama Tim Honda.
Mengetahui kondisi tersebut membuat manajer pribadi Mir, yaitu Paco Sanchez, akhirnya angkat bicara. Ia menegaskan bahwa kliennya tersebut belum memutuskan bakal memperkuat tim mana ketika tampil di MotoGP 2019.
Baca Juga: Joan Mir: Tampil di MotoGP? Itu memang Impian Semua Pembalap Moto2!
“Jujur saja, saya belum memastikan (di mana Mir bakal berlabuh pada MotoGP 2019). Akan tetapi yang bisa saya katakan adalah target saya, dan juga Joan, adalah naik kelas bersama Honda,” ucap Sanchez, seperti dilaporkan oleh MCN News, Jumat (25/5/2018).
“Akan tetapi dalam beberapa hari belakangan, kami juga tengah melakukan pembicaraan dengan Ducati dan Suzuki. Mereka adalah pabrikan-pabrikan yang ada di puncak daftar kami. Saya harap kami bisa mendapat kesepakatan sesegera mungkin,” tutupnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)
