Fajar/Rian Melaju ke Semifinal Malaysia Masters 2018
KUALA LUMPUR – Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, melaju ke babak semifinal Malaysia Masters 2018. Fajar/Rian mengalahkan pasangan asal Thailand, Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh, dengan skor 21-18 dan 21-13.
Pasangan ganda putra Indonesia terbilang cukup mudah untuk mengalahkan Kedren/Puavaranukroh dengan hanya dalam waktu 30 menit. Sejak set pertama, Fajar/Rian tercatat selalu memegang kendali permainan.
(Baca juga: Fajar/Rian Siap Kalahkan Pasangan Thailand di Perempatfinal Malaysia Masters 2018)
Di set pertama, Fajar/Rian berhasil unggul hingga 3-0. Bahkan pasangan yang kini berada di ranking 16 dunia itu mampu menjaga keunggulannya hingga interval set pertama pada kedudukan 11-5. Selepas interval, Fajar/Rian masih tetap mendominasi.
Fajar/Rian akhirnya mengamankan keunggulan di set pertama dengan kedudukan 21-18. Memasuki set kedua, pola permainan yang diterapkan oleh Fajar/Rian. Sebab di poin awal set kedua,Fajar/Rian tertinggal 2-0.
Bahkan pasangan asal Negeri Gajah Putih itu mampu menjaga keunggulannya hingga kedudukan 6-2. Setelah tertinggal cukup jauh, Fajar/Rian akhirnya bisa sedikit demi sedikit menyamakan kedudukan bahkan berbalik unggul.
Bahkan keunggulan Fajar/Rian bisa bertahan hingga interval set kedua dengan kedudukan 11-6. Setelah interval set kedua, Fajar/Rian semakin mampu menguasai pertandingan dengan memberikan beberapa kali smash ke lawan.
(Baca juga: Hafiz/Gloria Waspadai Pasangan Korea di Perempatfinal Malaysia Masters 2018)
Dengan demikian, Fajar/Rian mampu mengamankan kemenangan dan menyudahi laga dengan skor akhir 21-13. Hasil ini membawa Fajar/Rian ke semifinal Malaysia Masters 2018 dan menunggu lawannya antara Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark) dengan Li Junhui/Lui Yuchen (China).
Kedua lawan tersebut memang terbilang cukup berat bagi Fajar/Rian. Maklum saja, kedua pasangan merupakan pemain unggulan di turnamen tersebut. Pasangan Denmark berada diunggulan lima sementara ganda putra China menjadi unggulan kedua.
(Fetra Hariandja)
