Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jika Bukan karena sang Ayah, Rosberg Akui Dirinya Bisa Jadi Petenis

Hendry Kurniawan , Jurnalis-Minggu, 10 Desember 2017 |06:18 WIB
Jika Bukan karena sang Ayah, Rosberg Akui Dirinya Bisa Jadi Petenis
Nico Rosberg (AFP)
A
A
A

Dihadapkan pada dua pilihan, Rosberg pun pada akhirnya memilih mengikuti jejak sang ayah untuk menjadi pembalap. Hal itu mungkin dapat dikatakan menjadi pilihan yang tepat, karena kini namanya harum di dunia F1 berkat kegemilangannya menjadi juara dunia F1.

“Saya berada di Tim Nasional Monaco sebagai seorang pemain tenis ketika saya masih muda dan itu benar-benar rute karier yang sangat potensial. Ibu saya mendorong saya kea rah itu dan ayah saya lebih condong pada balapan, yang mana hal itu menjadi cukup lucu. Namun kemudian saya lebih memilih balapan,” jelas Rosberg, seperti dilansir IB Times, Minggu (10/12/2017).

Meski sudah memantapkan hati menjadi seorang pembalap, namun Rosberg mengakui bahwa ia selalu menonton pertandingan tenis dan mengikuti perkembangannya. Adapun petenis yang dikagumi Rosberg adalah Roger Federer, yang kini telah memenangkan 19 gelar juara grand slam.

(Fetra Hariandja)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement