WIESBADEN – Nama Nico Rosberg tentu saat ini terkenang lantaran dirinya menorehkan prestasi menjadi juara dunia Formula One (F1) di musim 2016. Apalagi, beberapa hari setelah menjadi juara, Rosberg langsung memutuskan diri untuk pensiun, yang mana membuat publik dunia terperangah karena gantung stir di masa jayanya.
Kendati begitu, Rosberg mengungkapkan bahwa untuk bisa menjadi juara dunia F1 bukanlah impian yang dimilikinya sewaktu muda. Pasalnya, pembalap berkebangsaan Jerman itu lebih menggemari dunia tenis dan bercita-cita menjadi atlet tenis dunia.
(Baca juga: Pensiun dari F1, Rosberg Berharap dapat Kembali Bersahabat dengan Hamilton)
Rosberg menjelaskan bahwa ibunyalah yang mengenalkan ia dengan dunia tenis. Layaknya gayung bersambut, Rosberg muda nyatanya tertarik dengan olahraga tepok bola tersebut dan mulai melakukan latihan rutin serta terjun ke dunia tenis.
Namun begitu, ayah dari Rosberg, yakni Keke Rosberg, yang merupakan mantan pembalap F1 justru menginginkannya untuk menjadi pembalap. Terlebih lagi, Keke juga merupakan juara dunia di ajang olahraga tersebut, di mana ia mendapatkannya pada 1982.
Dihadapkan pada dua pilihan, Rosberg pun pada akhirnya memilih mengikuti jejak sang ayah untuk menjadi pembalap. Hal itu mungkin dapat dikatakan menjadi pilihan yang tepat, karena kini namanya harum di dunia F1 berkat kegemilangannya menjadi juara dunia F1.
“Saya berada di Tim Nasional Monaco sebagai seorang pemain tenis ketika saya masih muda dan itu benar-benar rute karier yang sangat potensial. Ibu saya mendorong saya kea rah itu dan ayah saya lebih condong pada balapan, yang mana hal itu menjadi cukup lucu. Namun kemudian saya lebih memilih balapan,” jelas Rosberg, seperti dilansir IB Times, Minggu (10/12/2017).
Meski sudah memantapkan hati menjadi seorang pembalap, namun Rosberg mengakui bahwa ia selalu menonton pertandingan tenis dan mengikuti perkembangannya. Adapun petenis yang dikagumi Rosberg adalah Roger Federer, yang kini telah memenangkan 19 gelar juara grand slam.
(Fetra Hariandja)