Kejurnas PBSI 2017 Jadi Ajang Pembentukan Tim Pelatnas Indonesia
PANGKALPINANG – Dihelatnya Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2017 tidak semata-mata difungsikan untuk sekadar mencari pemenang saja. Lebih dari itu, Kejurnas juga berfungsi sebagai ajang pemantauan guna membentuk tim bulu tangkis Indonesia.
Meski saat ini prestasi tim bulu tangkis Indonesia cukup membanggakan, namun proses regenerasi para atletnya harus terus berlanjut. Misalnya saja di nomor ganda campuran, di mana Indonesia jelas tak boleh hanya berpangku tangan pada kiprah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
(Baca juga: Kejurnas PBSI 2017 Usai Digelar, Ini Evaluasi Susy Susanti)
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti pun mengungkapkan bahwa Pelatnas menjadikan Kejurnas sebagai ajang pencarian pemain-pemain pelapis dan juga bibit-bibit potensial untuk mereka rekrut. Susy pun berharap agar di masa depan prestasi bulu tangkis Indonesia bisa lebih baik lagi dari saat ini.
“Kita ingin mencari pemain-pemain lapis, dan pemain lapisnya tidak terlalu jauh gap-nya. Dan di kepengurusan Bapak (Wiranto) selalu menekankan untuk pembinaan, mungkin hasilnya tidak sekarang. Tetapi dengan persiapan dan dengan pembinaan yang lebih detail, kita harapkan lapis demi lapis agar memudahkan kita untuk mencari pengganti pemain senior,” ungkap Susy, menyadur dari laman resmi PBSI, Minggu (3/12/2017).
Lebih lanjut, peraih emas Olimpiade Barcelona 1992 itu membeberkan bahwa ia juga memberikan saran kepada pelatih di Pelatnas untuk mempersiapkan dua tim, yakni junior dan elit. Dua tim tersebut tentunya akan diberikan target masing-masing untuk dapat dicapai.
“Saya juga memberikan masukan kepada pelatih untuk mempersiapkan junior dan elit. Target elit pasti target-target khusus seperti Kejuaraan Dunia, All England, dan pemain pelapis disiapkan untuk meneruskan prestasi tim elit. Dan untuk junior juga harus disipakan untuk kejuaraan junior, dan semuanya harus berjalan secara berkesinambungan, biar ke depannya kita bisa lebih gampang untuk regenerasi,” tuntas Susy.
(Fetra Hariandja)
