Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Takluk di Final Hong Kong Open 2017, Greysia/Apriyani: Kami Harus Lebih Konsisten

Deden Rochman Saputro , Jurnalis-Senin, 27 November 2017 |04:32 WIB
Takluk di Final Hong Kong Open 2017, Greysia/Apriyani: Kami Harus Lebih Konsisten
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Foto: PBSI)
A
A
A

KOWLOON – Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu takluk dari wakil China, Chen Qingchen/Jia Yifan di pertandingan final Hong Kong Open 2017. Chen/Jia menang melalui rubber game dengan skor 21-14, 16-21, dan 15-21 di Hong Kong Coliseum, Minggu 26 November 2017.

Dengan hasil tersebut, Greysia/Apriyani harus puas menjadi runner-up Hong Kong Open 2017. Sejak dipasangkan pada tahun ini, mereka telah dipasangkan pada tahun ini, yakni Thailand Open Grand Prix Gold 2017 dan Prancis Open Superseries 2017.

Baca juga: Lewat Laga Sengit, Greysia Polii/Apriyani Rahayu Takluk dari Pasangan China di Final Hong Kong Open 2017

Greysia mengatakan dirinya dan Apriyani harus bermain lebih konsisten di turnamen-turnamen beriktunya. Ia pun menegaskan pada dirinya sendiri dan rekannya tersebut tak boleh lengah.

“Kedepannya ini harus tidak boleh lengah. Kalau mau juara ya kami harus bisa lebih konsisten dari ini dan nggak boleh lengah,” kata Greysia, mengutip dari laman resmi PBSI, Senin (27/11/2017).

Greysia juga memberikan penilaian terhadap permainan Apriyani di pertandingan kontra Chen/Jia. Ia menilai pemain berusia 19 tahun itu masih perlu mengembangkan permainan.

“Tapi nggak apa-apa. Saya, Koh Didi (Eng Hian) dan Mas Chafidz (Yusuf) akan memberikan kesempatan buat Apri berkembang dulu. Kami mau juara, tapi kalau memang ini belum saatnya, berarti kan ada sesuatu yang harus diambil dari sini,” jelasnya.

Baca juga: Jadi Runner-Up Hong Kong Open 2017, Greysia/Apriyani Akui Keunggulan Lawan

Di sisi lain, Apriyani mengungkapkan dirinya dan Greysia mengambil pelajaran dari pertandingan melawan Chen/Jia. Ia pun mengakui tak tampil lepas bersama rekannya di pertemuan tersebut.

“Banyak pelajaran yang saya ambil dari pertandingan final ini. Terutama game kedua dan ketiga. Dari awal Apri yang terus diincar, jadi Apri sudah kena duluan dan nggak yakin sama pukulan Apri sendiri,” ujar Apriyani.

(Fetra Hariandja)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement