Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Top Sport: Lima Momen Kontroversial di Olimpiade Rio 2016

Ezha Herdanu , Jurnalis-Rabu, 22 Februari 2017 |15:43 WIB
Top Sport: Lima Momen Kontroversial di Olimpiade Rio 2016
(Foto: AFP)
A
A
A

Sebuah momen bersejarah bagi rakyat Mongolia untuk bisa meraih medali di Olimpiade usai pegulat kebanggan mereka, Mandakhnaran Ganzorig, berada di atas angina untuk bisa meraih medali perunggu dari pegulat Uzbekistan, Ikhtiyor Navruzov.

Merasa sudah pasti bisa meraih kemenangan atas lawannya, Ganzorig, pun menghampiri pelatihnya, Byambarenchin Bayaraa, untuk merayakan keberhasilannya itu. Namun perayaan dini tersebut justru menjadi petaka untuk Ganzorig. Wasit yang memimpin pertarungan akhirnya memberikan Ganzorig hukuman dan menunjuk Navruzov peraih medali perak dari cabor gulat.

4. Perenang Amerika Serikat berikan laporan perampokan palsu

Sebelum Olimpiade Rio 2016 berlangsung, salah satu hal yang membuat para wisatawan dan juga para atlet khawatir adalah masalah keamanan. Adalah perenang asal Amerika Serikat, Ryan Lochte, yang kabarnya dirampok ketika sedang berada dalam taksi oleh rekan-rekannya.

Namun ketika pihak berwajib melakukan penyidikan, terdapat sejumlah kejanggalan atas laporan perampokan dari Lochte. Melalui rekaman CCTV, pihak berwajib yang mengatakan bahwa Lochte telah melakukan laporan palsu terkait insiden itu. Lochte sendiri pun mengakui bahwa dirinya memang tak dirampok, dan mengungkapkan pernyataan maaf via Facebook-nya beberapa hari setelahnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement