SURABAYA – Sirkuit Nasional (Sirnas)-MILO School Competition Surabaya bergulir. Lebih dari 700 perserta ambil bagian pada kategori beregu SD dan SMP (usia 13 dan 15) di GOR Sudirman.
Sebanyak 13 beregu SD Putra, 19 beregu SMP Putra dan 9 beregu SMP Putri berasal dari Surabaya, Sidoarjo, Kediri, Probolinggo, Blitar, Jember dan Pamekasan.
Para juara kategori perorangan akan mendapatkan poin sesuai dengan kategori kelompok usia yang akan mempengaruhi peringkat peserta di PBSI. Pada kelompok usia U-13, juara satu mendapatkan 200 poin, juara dua 170 poin dan juara tiga 140 poin.
Sedangkan untuk kelompok usia U-15 juara satu akan mendapatkan 300 poin, juara dua 255 poin, serta juara tiga 210 poin. Selain itu, keikutsertaan dalam kompetisi sirkuit nasional juga menjadi salah satu syarat untuk proses seleksi Pelatnas.
Kepala Sub Bidang Turnamen dan Perwasitan PP PBSI Eddyanto Sabarudin mengungkapkan, “Hadirnya ajang ini di Surabaya membuktikan bahwa memang banyak bibit-bibit pebulu tangkis yang potensial dari Jawa Timur. Kami berharap putaran kelima Sirnas ini bisa menjadi pendorong munculnya pebulu tangkis kelas dunia dari Surabaya.”
Salah satu peserta dari kategori beregu SD Putra, Rafarel Razinki, siswa kelas 3 SD An Nur Surabaya mengungkapkan, “Saya telah melakukan persiapan yang matang untuk mengikuti pertandingan ini seperti latihan intensif dari pelatih dan guru di sekolah selama 4 kali seminggu. Saya berharap usaha ini bisa menjadi modal untuk mengharumkan nama sekolah,”
Choirul Anam, guru olahraga SD An Nur Surabaya yang hadir menemani anak didiknya mengungkapkan, “Meskipun masih di babak penyisihan, namun pertandingan hari ini sudah berlangsung sangat seru yang terlihat dari kejar-mengejar angka yang ketat. Semoga Rafarel dan tim bisa masuk ke babak final dan membawa pulang piala ke sekolah.”
“Kami berharap kehadiran sirkuit ini di Surabaya dapat semakin mendorong lahirnya bibit-bibit pebulu tangkis berkualitas dari Surabaya. Saya ucapkan selamat bertanding kepada para peserta, keluarkan kemampuan terbaik kalian dan tetaplah selalu menjaga nilai-nilai olahraga seperti pantang menyerah, sportivitas, kerja sama tim dan percaya diri untuk menjadi juara sejati,” kata Executive Manager Beverages PT Nestlé Indonesia, Prawitya Soemadijo.
(Fetra Hariandja)