FUZHOU – Hasil mengejutkan dicatat Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi di China Open 2015 yang terhenti sejak babak awal. Padahal, ganda putra Merah Putih diharapkan bisa meraup poin sebanyak mungkin untuk BWF Word Super Series Finals 2015 dan kualifikasi Olimpiade.
Angga/Ricky langsung kalah di babak pertama usai berhadapan dengan unggulan tujuh asal China, Liu Xiaolong/Qiu Zihan. Mereka bertarung lebih dari satu jam dalam laga tiga set, 12-21, 21-15 dan 25-27.
Kekalahan tersebut jelas di luar dugaan. Sebab, di pertemuan sebelumnya saat Korea Open 2015, Angga/Ricky menang dua set langsung dari Liu/Qiu, 21-14 dan 21-12.
“Yang lebih saya harapkan di China Open ini sebenarnya Angga/Ricky ya. Supaya bisa cepat menyusul peringkatnya, dan cepat di bawah 10 besar. Bisa main di Super Series Finals, bisa cepat lolos kualifikasi Olimpiade. Tapi ternyata mereka kemarin di luar perkiraan,” kata Herry, seperti dimuat laman resmi PBSI, Minggu (15/11/2015).
“Ada unsur-unsur di luar teknis yang mempengaruhi kekalahan mereka. Dari service judges-nya, umpire-nya tidak terlalu fair. Memang tidak bisa jadi alasan, tapi mau tidak mau itu juga berpengaruh,” tambah Herry.