JAKARTA - Indonesia saat ini hanya memiliki satu pasangan ganda putri yang bisa diandalkan yakni Greysia Polii/NItya Krishinda Maheswari. Mengomentari regenerasi nomor ganda putri yang terlihat minim, pelatih Eng Hian mengakui memang tidak mudah untuk menemukan pasangan lain yang bisa diandalkan sebagai pelapis atau pengganti pasangan Greysia/Nitya.
Eng Hian mengungkapkan masih berusaha menciptakan pasangan ganda putri baru di tim Indonesia. Pelatih yang akrab disapa Didi itu sadar butuh waktu lama untuk mendapatkan hasil dari usaha tersebut. Pasalnya, mendapatkan hasil dari regenerasi tim tidak semudah membalikkan telapak tangan.
"Kami masih butuh waktu untuk membuat ganda putri lain ke level Greysia/Nitya. Regenerasi ini bisa sampai tiga atau empat tahun. Bahkan bisa delapan tahun. Untuk saat ini saya memang harus bekerja keras lagi untuk bisa mendapatkan pasangan yang mendekati (level) mereka," ungkap Didi saat konferensi pers usai pertandingan, Minggu 7 Juni 2015.
Untuk dapat mewujudkan targetnya, Didi menuturkan saat ini sedang meminta Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) untuk membuat program pelatnas baru demi menghasilkan atlet-atlet berprestasi. Jika tidak seperti itu, ia khawatir kondisi bulutangkis Indonesia tidak akan mengalami kemajuan.
"Saya lagi minta PBSI untuk buat program yang mendukung program pelatnas sebelumnya. Karena kalau tidak, bulutangkis Indonesia akan terus seperti ini. Terus-menerus hanya punya satu andalan," pungkasnya.
(Fajar Anugrah Putra)