Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perjudian Lorenzo di Tengah Hujan

Randy Wirayudha , Jurnalis-Senin, 29 September 2014 |15:29 WIB
Perjudian Lorenzo di Tengah Hujan
Jorge Lorenzo Guerrero (Foto: Albert Gea/REUTERS)
A
A
A

ALCAÑIZ – Turunnya rintik hujan di GP Aragón, mengubah situasi pertarungan di tiga pembalap terdepan. Marc Márquez dan Dani Pedrosa ‘ngotot’ menantang hujan dengan ban slick, sementara Jorge Lorenzo berjudi dengan masuk pit dan mengganti motor.
 
Padahal saat tengah sengit-sengitnya pertarungan ketiganya, jalannya balapan tinggal menyisakan beberapa lap terakhir. Lorenzo mengaku tak bisa menempel duo Repsol Honda itu saat trek mulai basah.
 
“Saya tak tahu jika Marc ingin saya melewatinya, atau karena dia takut akan hujan ataupun jika dia punya problem mesin. Saya memutuskan melewatinya, tapi dia tetap mengikuti saja dan di saat itulah, saya yakin dia tak terkendala mesin. Kami pun saling meng-overtake, tapi dengan turunnya gerimis, level saya tak bisa menyamai mereka,” aku Lorenzo.
 
“Dengan adanya gerimis, saya tak merasa nyaman dengan ban belakang. Belum lagi, setiap lap para pembalap Honda kian jauh di depan. (Andrea) Dovizioso juga mengejar saya dari belakang, jadi saya pikir kali ini saya hanya akan finis ketiga, keempat atau kelima,” lanjutnya, seperti dilansir Crash, Senin (29/9/2014).
 
Tapi perjudian Lorenzo akhirnya berbuah manis. Selepas masuk pit dan kembali dengan menunggangi motor memakai ban basah, Lorenzo makin percaya diri, di saat Márquez dan Pedrosa kesulitan di trek basah, sampai akhirnya keduanya jatuh.
 
“Saya pikir bahwa setiap lap, keadaannya akan makin buruk. Cepat atau lambat, kami akan jatuh. Saya sempat berpikir untuk bertahan dengan ban slick, tapi saya ambil risiko dan masuk pit. Saya pun bisa mengambil keuntungan dari kesempatan saya,” tambah joki Movistar Yamaha itu.
 
“Saat saya sudah berada di posisi pertama, saya tak tahu tinggal menyisakan berapa lap lagi atau di mana pembalap kedua. Saya hanya fokus dan ban saya sedikit sliding. Akan tetapi saya tahu takkan jatuh (karena ban basah) dan saya punya kesempatan untuk menang,” papar Lorenzo lagi.
 
Di saat memimpin pun, Lorenzo masih tak percaya dirinya akan memenangkan podium utama untuk kali pertama musim ini. Terlebih, Yamaha juga belum pernah mencatatkan hasil paling manis di seri Alcañiz selama ini.
 
“Berbicara dengan Wilco (Zeelenberg, kepala teknisi Yamaha) sebelum race, kami hanya berekspektasi soal finis ketiga, bukan untuk menang! Tapi jalannya balapan berakhir seperti ini dengan adanya hujan dan sejumlah insiden. Kami juga tak pernah menang di sini, jadi ini tempat terakhir dari harapan kami untuk menang selama semusim,” tuntasnya.

(Randy Wirayudha)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement