ALCAÑIZ – Sama halnya dengan Marc Márquez, pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa juga bertanggungjawab untuk kegagalannya di GP Aragón, Minggu (29/9/2014) malam kemarin.
Pedrosa sebagaimana Márquez, ‘ngotot’ untuk terus mengaspal di trek licin akibat hujan dengan ban slick dan memilih tak masuk pit stop untuk mengganti motor dengan ban basah.
Akibatnya, Pedrosa pun jatuh di belokan pertama, jelang sesi race seri Alcañiz rampung. Kemenangan pun disabet Jorge Lorenzo yang justru bermain “aman” dengan mengganti motornya.
“Ya tentu saja itu kesalahan saya. Saya sendiri tak tahu mengapa (tak masuk pit) karena saya tak melakukannya. Pembalap-lah yang tahu situasinya di trek dan pastinya itu kesalahan saya. Tapi selalu sulit membuat keputusan di momen tersebut,” papar Pedrosa.
Momen di mana Pedrosa tengah gencar “menyerang” rekannya sendiri, Márquez ketika sudah mulai meninggalkan Lorenzo di belakang. Sayangnya, rintik-rintik hujan mengubah situasi.
“Pada empat lap pertama, kami masih bisa mencatatkan waktu lap yang kurang-lebih sama di trek kering. Saya berpikir soal berapa banyak waktu yang hilang jka saya masuk pit dan saya pun memutuskan untuk tidak ke pit hingga akhirnya,” lanjutnya.
Yang pasti, Pedrosa mengaku akan belajar dari kesalahannya ini dan setidaknya, rider yang sering disapa Pedrito itu tak mengalami cedera serius. Bahkan Pedrosa bisa melanjutkan balapan, kendati harus puas finis ke-14.
“Hal-hal seperti ini biasa terjadi dan kami harus mengambil sisi positifnya. Saya baik-baik saja setelah terjatuh dan saya masih bisa melanjutkan balapan,” imbuhnya lagi, seperti dilansir Crash, Senin (29/9/2014).
“Saat jatuh, saya pikir motornya hancur, tapi ternyata mesinnya masih hidup. Jadi, saya angkat lagi motornya dan melakoni satu lap lagi. Sedikit kecewa karena tak mendapat hasil bagus. Tapi pengalaman seperti ini sangat berguna sebagai pembelajaran,” tuntas Pedrosa.
(Randy Wirayudha)