CANBERRA – Kendati sudah menjadi salah satu sosok yang paling disegani di MotoGP, ternyata tak serta-merta segala ucapan Casey Stoner bisa diamini semua pihak. Julian Simon salah satunya. Baginya tuduhan yang dilayangkan pada seantero MotoGP, tidaklah benar.
Simon yang juga aktor di kancah pacuan kuda besi, tak bisa menyetujui ocehan Stoner yang menuduh bahwa kenangan mendiang Marco Simoncelli, seketika sirna hanya dalam sebulan. Begitu pun dengan komentar yang menyatakan, para pembalap hanya menjadi boneka di tiap timnya.
“Sebenarnya, saya tidak bisa mengamini pandangan Stoner. Saya tak berpikir bahwa semua orang sudah melupakan seorang pembalap sepeti Simoncelli...atau (Daijiro) Kato dan (Shoya) Tomizawa. Kami hanya berharap hal itu tak terjadi lagi,” jelas Simon kepada Cadena Ser, Jumat (1/2/2013)
Simon yang kini masih berkutat di Moto2, juga mengaku heran dengan keputusan pensiun dini The Kurri Kurri Boy. Pertengahan musim lalu, Stoner memutuskan akan pensiun dari MotoGP. Musim lalu pun menjadi musim terakhirnya. Tapi Simon yakin, suatu saat Stoner akan comeback.
“Saya tak mengerti. Stoner sudah memberi banyak kontribusi pada tiap musim, begitu pun sebaliknya. Saya merasa, Stoner akan kembali membalap di MotoGP. Jika tidak full-time, mungkin akan sesekali. Anda lihat saja nanti...,” tutup mantan juara dunia kelas 125cc itu.
(Randy Wirayudha)