ESTORIL - Dani Pedrosa harus rela hanya finis di posisi delapan pada seri MotoGP Portugal, Minggu (31/10/2010). Pembalap andalan Repsol Honda ini mengaku kegagalannya bersaing di garis depan, dikarenakan faktor cedera yang masih menghantuinya.
Ya, Pedrosa memang belum berada pada kondisi terbaiknya saat turun di Estoril. Balapan tersebut merupakan yang pertama diikutinya usai absen di tiga seri sebelumnya karena dibekap cedera collarbone pada bahunya. Akibat cederanya masih belum pulih plus trauma, pembalap asal Spanyol ini gagal tampil mengesankan.
Mengawali start dari grid ke-12, Pedrosa sempat menggebrak dengan menempati urutan enam di awal lomba. Namun, di pertengahan balapan, rasa nyeri akibat cedera kembali menderanya. Pedrosa pun akhirnya harus puas mengakhiri balapan di posisi delapan.
Menyikapi hasil balapan kali ini, Pedrosa mengaku perasaannya campur aduk. Di satu sisi dia senang karena bisa melahap balapan secara penuh, namun di sisi lain dia kecewa karena gagal tampil impresif, sehingga membuat posisinya di tempat kedua klasemen, terancam digeser juara dunia sembilan kali Valentino Rossi.
“Perasaan saya campur aduk usai balapan. Di satu sisi, saya senang bisa melakoni penuh 28 lap balapan, sebab sejak sebelum balapan, saya tak tahu apakah saya bisa menyelesaikan lomba atau tidak,” tutur Pedrosa seperti dilansir Autosport, Senin (1/11/2010).
“Di sisi lain, saya kecewa karena seharusnya saya bisa berjuang mengamankan posisi lebih baik, andai saya mampu menggeber motor lebih maksimal saat balapan,” tambahnya.
“Sejak lap ketiga, saya kehilangan kekuatan di lengan kiri. Jujur, saya tidak berpikir bahwa saya bisa mempertahankan kecepatan di awal balapan. Tapi saat saya melihat peluang bahwa saya bisa mengakhiri balapan di posisi tiga, saya berusaha keras meningkatkan kecepatan. Tapi apa daya, saya tak bisa melakukannya karena rasa sakit pada lengan,”tambahnya.
“Saya kemudian merasa semakin lemah di setiap lap yang saya jalani. Saya bahkan tak mampu mempertahankan catatan waktu 1 menit 39.5 per lap. Di 10 lap tersisa, saya tak mampu lagi memaksakan diri, sehingga posisi saya terus melorot,” lanjutnya.
Hasil ini jelas mengecewakan buatnya. Pasalnya, saat ini posisi Pedrosa di peringkat kedua terancam direbut Valentino Rossi yang menempati urutan tiga. Pedrosa yang mengoleksi 236 poin, hanya unggul 19 angka dari The Doctor di sisa satu seri terakhir di GP Valencia, Spanyol, 7 November mendatang.
(Achmad Firdaus)