ENSTONE - Sukses Robert Kubica naik podium pada GP Belgia, akhir pekan kemarin, tak lepas dari peran sistem baru yang diaplikasikan tim, yakni F-duct. Demikian pendapat bos tim Renault, Eric Boullier.
Dalam balapan di Spa-Franchorchamps, Minggu lalu, Renault untuk pertama kalinya mengadopsi sistem F-duct pada mobil kedua pembalapnya. Teknologi yang diyakini dapat memberikan dorongan tenaga ini pun langsung bekerja maksimal. F-duct sukses membantu Kubica bersaing dengan Mark Webber dan Lewis Hamilton dalam memburu kemenangan, sebelum akhirnya Kubica harus puas finis ketiga.
Menyikapi hasil ini, tentu Boullier senang dengan pencapaian timnya yang kembali berhasil naik podium. Selain itu, dia juga sangat bangga karena F-duct bisa memberikan dampak besar dalam hal kecepatan R30 milik Kubica yang terbukti bisa bersaing di garda depan.
“Saya cukup yakin bahwa separuh dari performa apik yang kami tampilkan di balapan, adalah berkat peran F-duct,” ujar Boullier seperti dikutip Autosport, Selasa (31/8/2010).
“Saya harus memberikan apresiasi khusus kepada seluruh awak tim, karena mereka berhasil mengaplikasikan sistem F-duct dengan sangat baik dan juga sesuai dengan yang kami lihat saat melakukan stimulasi,” tambahnya.
“Jelas, F-duct telah memberikan kemajuan besar buat kami. Kini, kami memiliki peralatan yang sama dengan setiap tim di lintasan. Dan akan sangat membahagiakan bila kecepatan mobil kami setara dengan seluruh tim kontestan,” tegasnya Boullier.
(Achmad Firdaus)