DOHA - Mengejutkan! Peringkat 1 dunia Rafael Nadal bertekuk lutut di tangan petenis Prancis Gael Monfils di perempatfinal turnamen Qatar Open, Kamis (8/1/2009).
Pengalaman yang cukup memalukan untuk petenis sekelas Nadal, yang bermain buruk sejak awal pertandingan. Monfils membekuk Nadal tak kurang dari 1.5 jam. Padahal, kendati tidak dalam kondisi bagus, Nadal biasanya bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan seperti saat Wimbledon, French Open dan Olimpiade Beijing 2008.
Sempat muncul spekulasi, kekalahan kali ini termasuk kegagalan di turnamen eksibisi Abu Dhabi saat Nadal dibungkam Andy Murray, adalah akibat kambuhnya cedera lutut yang sebelumnya mengakibatkan petenis 23 tahun itu absen di dua event bergengsi musim 2008.
Lain dari biasanya, Nadal tak banyak memamerkan pola serangan sejak awal pertandingan. Bahkan, dia segera terdesak oleh serangan balik dan pukulan cepat yang apik dilancarkan Monfils.
Monfils malah menciptakan servis bagus guna menyetel pukulan forehand, sejak awal pertandingan. Dia memang lebih bersemangat memukul mundur Nadal hingga pukulannya hanya menyentuh net.
Beberapa kali Nadal gagal mengoptimalkan serangan balik pada Monfils, padahal dia mulai memainkan ritme yang sama di kelasnya, lapangan tanah liat. Lebih parah lagi, Nadal melakukan beberapa kesalahan di set kedua, saat Monfils gencar menyerangnya. "Ini sangat fantastis," ungkap Monfils saat menang atas petenis top dunia tersebut.
Sebaliknya, ini kali pertama bagi petenis asal Paris 22 tahun itu mengalahkan Nadal sejak tiga pertemuan terakhir keduanya. Monfils unggul dua set penuh atas petenis Spanyol tersebut 6-4 6-4. Praktis, peringkat 13 dunia itu lah yang akan menghadapi petenis Amerika Serikat (AS) Andy Roddick di semifinal turnamen Qatar Open.
Sementara itu, Andy Roddick tak banyak mengatur taktik untuk menang mudah atas Victor Hanescu 6-3 6-2. Unggulan keempat Roddick hanya membutuhkan 27 menit guna memenangi set pertama sekaligus membungkus petenis tak diunggulan asal Romania di set kedua.
(Devy Lubis)