Demi Kalahkan Yeo Jia Min di Perempatfinal Denmark Open 2024, Putri KW Bakal Lakukan Ini

ODENSE – Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, bakal melawan wakil Singapura, Yeo Jia Min di perempatfinal Denmark Open 2024. Dalam menghadapi pertarungan penting itu, pemain yang akrab disapa Putri KW itu pun telah menyiapkan diri sebaik mungkin.

“Untuk menghadapi babak perempatfinal, pastinya saya harus menjaga kesehatan, dan menjaga pikiran tetap fokus pada tujuan, jadi selepas bertanding hari ini, saya harus menenangkan pikiran, enjoy menjalani pertandingan, dan nanti setelah sudah tenang, saya akan melihat permainan lawan besok dan mensiapkan strateginya,” kata Putri KW, dikutip dari rilis PBSI, Jumat (18/10/2024).

Sebelumnya, Putri KW menyingkirkan wakil Taiwan, Sung Shuo Yun di 16 besar Denmark Open 2024. Ia merasa senang usai pertarungan tersebut karena bisa menikmati pertandingannya.

Dalam laga yang dihelat di Jyske Bank Arena, Odense, Kamis 17 Oktober 2024 siang WIB itu, Putri KW tertinggal 2-5 lebih dulu dari Sung di awal pertandingan. Namun, dia bangkit dengan cepat hingga berbalik unggul 10-6 dan terus memperlebar keunggulan menjadi 14-7 sampai akhirnya menang dengan skor 21-11 di gim pertama.

Pada gim kedua, Putri KW terlibat aksi kejar mengejar angka dengan Sung sampai menginjak skor 7-7. Akan tetapi setelah itu pemain kelahiran Tangerang tersebut bisa mendominasi lagi untuk memimpin 13-10 dan terus menjauh dengan keunggulan 17-12 dan kemudian mengunci kemenangannya dengan skor 21-15 dalam waktu 39 menit.

Putri KW pun menilai hasil positif itu didapat karena dirinya mampu menikmati permainan. Alhasil, dia bisa menunjukkan performa terbaiknya.

“Saya mengucapkan syukur Alhamdulillah tidak alami cedera atau apapun, dan bersyukur dengan hari ini bisa bermain lebih lepas, dan lebih menikmati permainan,” sambung Putri KW.

Kendati demikian, pemain berusia 22 tahun itu mengungkapkan tantangan yang dihadapinya saat bersua dengan Sung. Dia sempat kesulitan keluar dari tekanan lawan sebelum akhirnya bisa mengembangkan permainannya.

“Saya sempat bertemu lawan di Hongkong, mungkin karena di lapangan tidak ada angin, dan bolanya normal, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat, jadi permainan lawan lebih banyak bertahan, dan pertahanan lawat cukup bagus,” jelas pemain yang juga merupakan Polisi Wanita itu.

“Seperti yang seharusnya tidak bisa membalikan bola, ternyata dia bisa mengembalikan bola, ya tidak mudah melawan dia, banyak pukulan-pukulan variasi yang bagus juga, sehingga saya sempat merasa kesulitan untuk mengambil bola, namun akhirnya saya keluar dari zona itu,” imbuhnya.

(Rivan Nasri Rachman)