SOLO - Menpora RI, Dito Ariotedjo, memuji kesuksesan Provinsi Jawa Tengah dalam menggelar Peparnas XVII Solo 2024. Menurutnya, sepanjang penyelenggaraannya hingga rampung dihelat, belum ada keluhan apapun yang didapat pihak penyelenggara.
Seluruh pertandingan yang dimainkan di Peparnas 2024 telah rampung digelar pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Ajang empat tahunan itu ditutup dengan acara upacara penutupan di Stadion Manahan, Solo, pada Minggu (13/10/2024).
Menpora Dito pun sangat puas dengan penyelenggaraan Peparnas 2024 yang dibeberkannya sampai saat ini belum menerima keluhan apapun. Kendati demikian, evaluasi bakal tetap dilakukan oleh pihaknya.
"Pastinya evaluasi terus kami lakukan. Sampai detik ini Alhamdulillah pelaksanaan Peparnas belum mendapatkan keluhan," kata Menpora dilansir dari rilis Peparnas 2024, Minggu (13/10/2024).
Menteri berusia 34 tahun itu pun memberikan pujian kepada Jawa Tengah yang telah sukses menghelat ajang empat tahunan itu. Menurutnya, pengalaman menggelar kejuaraan multi event seperti ASEAN Para Games 2022, membuat Jawa Tengah bisa menjadi tuan rumah yang baik.
"Tentunya Peparnas tahun ini di Jawa Tengah lebih baik. Jateng sudah berkali-kali menjadi tuan rumah multievent," ucap kader Partai Golkar itu.
"Sebelumnya Aceh dan Sumut mendapatkan kesempatan untuk ajang sebesar PON. Jadi, dua-duanya sama-sama baik, tetapi kami apresiasi kepada semua pihak penyelenggara,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Peparnas 2024 diikuti oleh 34 provinsi di Indonesia dengan total 4.625 atlet dan ofisial yang berpartisipasi dalam 20 cabang olahraga yang dipertandingkan. Ajang tersebut berlangsung pada 6-13 Oktober di kawasan Solo Raya yang meliputi Kota Surakarta, Boyolali, Sukoharjo dan Karanganyar.
Dito menjelaskan, 20 cabor yang dimainkan di Peparnas memiliki korelasi dengan yang dipertandingkan event olahraga penyandang disabilitas level internasional. Ajang-ajang itu mulai dari ASEAN Para Games, Asian Para Games, hingga Paralimpiade.
"Cabor yang dipertandingkan adalah Cabor yang sudah terakreditasi dan diakui oleh Internasional Paralympic Committee. Ini akan kami aplikasikan ke depannya untuk PON. Jadi, bagaimana perhelatan nasional sebesar PON dan Peparnas memiliki korelasi yang kuat untuk persiapan untuk kelas Olimpiade," ujar Dito.
Jawa Tengah sendiri keluar sebagai juara umum Peparnas 2024 dengan total perolehan 406 medali yang terdiri dari 161 emas, 121 perak dan 124 perunggu. Jawa Barat menempati posisi kedua dengan raihan 354 medali dengan rincian 120 emas, 116 perak dan 118 perunggu.
“Saya lihat di klasemen peringkat medali sampai detik ini Jateng belum bisa dikalahkan karena gap lumayan jauh dari nomor satu, kedua, ketiga,” kata Dito.
“Ya mungkin Jawa Tengah memang menjadi sentralnya peradaban sampai pembinaan atlet dan olahraga Paralimpiade. Jadi memiliki suatu privilege," pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)