MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
CHANGZHOU – Nasib berbeda dialami dua wakil Indonesia, yakn Gregoria Mariska Tunjung dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja di babak 32 besar China Open 2024, pada Rabu (18/9/2024) siang WIB. Gregoria harus rela angkat koper karena karena kalah dari wakil India, sementara Dejan/Gloria lanjut ke babak 16 besar.
Gugurnya Gregoria Mariska di Tangan Peringkat 43 Dunia
Pertama mari bahas kekalahan Gregoria. Tunggal putri Indonesia itu kalah dari wakil India, Malvika Bansod dengan skor 24-26 dan 19-21.
Bermain di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Gregoria mendapatkan perlawanan sengit dari Bansod sejak awal pertandingan di mana mereka imbang 4-4. Bahkan, setelah itu dia berada dalam tekanan lawan sehingga tertinggal 5-10.
Jorji -sapaan Gregoria- sangat sering membuat kesalahan sendiri. Kondisi itu sangat menguntungkan Bansod sehingga dia semakin ketinggalan di angka 6-14.
Permainan gemilang terus ditunjukkan oleh Bansod. Dia pun terus unggul sampai mencapai skor 18-12. Namun, pelan tapi pasti Gregoria bisa bangkit dan akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 18-18.
Aksi kejar mengejar angka pun terjadi di poin-poin kritis. Kedua pemain silih berganti memimpin sampai menginjak angka 24-24. Sial bagi Gregoria, dia kehilangan dua poin terakhir sehingga kalah dengan skor 24-26 di gim pertama.
Pada gim kedua, Gregoria kembali kesulitan untuk mengimbangi permainan Bansod. Pemain berusia 25 tahun itu pun tertinggal 3-6.
Di samping itu, kesalahan demi kesalahan terus dibuat pemain ranking tujuh dunia tersebut. Alhasil, dia ketinggalan jauh 3-11 di interval gim kedua.
Usai jeda, Gregoria menunjukkan tanda-tanda kebangkitan hingga bisa memangkas ketertinggalannya menjadi 7-12. Namun, dia kembali keteteran meladeni serangan-serangan ciamik dari Bansod sehingga sang lawa menjauh lagi dengan keunggulan 16-7.
Tak menyerah begitu saja, pemain kelahiran Wonogiri itu terus berusaha mengejar Bansod. Dia pun mendekat lagi di angka 13-18 dan 19-20.
Sayangnya, Gregoria tak mampu mendapatkan satu poin lagi untuk menyamakan skor. Dia pun kalah dengan skor 19-21 di gim kedua.
Gregoria angkat koper lebih awal di turnamen Super 1000 itu. Sementara Bansod, selanjutnya akan bersua pemenang laga antara wakil Skotlandia, Kirsty Gilmour, kontra utusan India lainnya, Imad Farooqui Samiya.
Dejan/Gloria Melangkah ke 16 Besar Usai Wakil Hong Kong Mundur di Gim Kedua
Di sisi lain, ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, berhasil mengantongi kemenangan di babak 32 besar China Open 2024. Mereka menggilas wakil Hong Kong, Lee Chun Hei Reginald/Ng Tsz Yau, dengan skor 21-7 dan 11-3 karena sang lawan mundur di interval gim kedua.
Hasil positif itu membawa Dejan/Gloria melangkah ke babak 16 besar turnamen Super 1000 itu. Selanjutnya, mereka akan berjumpa dengan pemenang laga antara duet Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, kontra Sathish Kumar Karunakaran/Aadya Variyath, dari India.
Mentas di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Dejan/Gloria mengawali pertandingan dengan cukup berat. Walau sempat unggul 3-1, mereka dapat dikejar oleh Lee/Ng di angka 4-4.
Namun, selepas itu pasangan Merah-Putih menampilkan permainan yang luar biasa. Serangan smash-smash keras nan mematikan yang mereka lancarkan sangat merepotkan lawan sehingga mereka memimpin 10-4 dan 11-6 di interval gim pertama.
Usai jeda, Dejan/Gloria semakin menggila. Permainan mereka di depan net sangat kuat dan disokong dengan finishing yang apik. Alhasil, mereka dengan mudah menjauh dengan keunggulan 16-7 dan kemudian menutup gim pertama dengan skor telak 21-7.
Dominasi pasangan PB Djarum itu pun berlanjut di gim kedua. Mereka terus menampilkan permainan yang sangat cemerlang sehingga mampu unggul 4-0 dan terus menjauh dengan keunggulan 9-1.
Seteah itu, Dejan/Gloria mendapatkan dua poin tambahan lagi. Mereka menutup interval gim kedua dengan keunggulan 11-3.
Namun, setelah interval pertandingan dihentikan. Pasalnya, Lee/Ng memilih untuk mundur. Alhasil, Dejan/Gloria keluar sebagia pemenangnya.
(Rivan Nasri Rachman)