3 Pebulu Tangkis yang Harus Pensiun Gara-Gara Sakit, Nomor 1 Lee Chong Wei!

3 pebulu tangkis yang harus pensiun gara-gara sakit akan diulas dalam artikel ini. Salah satunya ada legenda bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei.

Sejumlah pebulu tangkis dunia memutuskan gantung raket alias pensiun bukan karena usia atau performa yang sudah tak kompetitif lagi. Tetapi, beberapa pemain terpaksa mengakhiri kariernya lebih cepat di dunia tepok bulu karena kondisinya yang didera sakit. Siapa saja mereka?

Berikut 3 pebulu tangkis yang harus pensiun gara-gara sakit:

3. Toby Penty

Salah satu pebulu tangkis yang harus pensiun gara-gara sakit adalah Toby Penty. Dia merupakan pemain spesialis tunggal putra asal Inggris. Sepanjang kariernya, Toby Penty bisa meraih sejumlah prestasi manis, di antaranya meraih gelar juara di ajang Belgian International 2018, Slovenian International 2018, dan masih banyak lagi lainnya.

Toby mengambil keputusan pensiun pada September 2022. Penyebabnya, dia didera sakit alopecia areata atau kerontokan rambut. Hal ini dialami Toby karena sakit autoimun.

2. Li Yinhui

Kemudian, ada Li Yinhui. Dia merupakan pebulu tangkis China spesialis nomor ganda putri. Li Yinhui memutuskan pensiun di usia yang masih muda, yakni 24 tahun.

Keputusan ini diambil pada 2022. Penyebabnya, Li Yinhui mengalami sakit pneumonia atau radang paru-paru. Masalah Kesehatan ini sudah dideritanya sejak usia 18 tahun.

Semasa masih aktif bermain Li Yinhui sukses mengukir karier ciamik. Duetnya dengan Du Yue/Li Yinhui bahkan pernah menempati peringkat delapan dunia. Dia pun sukses meraih sejumlah prestasi manis, di antaranya juara German Open 2018 hingga menjadi runner-up di All England 2020.

1. Lee Chong Wei

Terakhir, ada Lee Chong Wei. Legenda bulu tangkis Malaysia ini juga pensiun karena sakit. Diketahui, pemain yang berkiprah fantastis di sektor tunggal putra itu menderita sakit kanker hidung.

Lee Chong Wei pun akhirnya memilih gantung raket pada 2019. Sebelum pensiun, Lee Chong Wei bahkan menjalani 33 sesi terapi proton demi menyembuhkan sakitnya itu.

(Djanti Virantika)