KISAH Maria Kristin peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 menarik untuk diketahui. Apalagi kini banyak yang tidak tahu kondisinya saat ini, padahal Maria Kristin adalah salah satu tunggal putri terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Bagaimana tidak, sampai saat ini Maria Kristin masih menjadi tunggal putri terakhir Indonesia yang pernah merebut medali Olimpiade. Maria Kristin tepatnya meraih medali perunggu saat mengikuti Olimpiade Beijing 2008.
Saat ini, Maria Kristin tampak berbahagia menjadi ibu rumah tangga. Terlihat dari akun instagram pribadinya, @mariakristin25, ia cukup sering membagikan momen dirinya bersama suami dan kedua anak mereka.
Hanya saja, jebolan PB Djarum itu sudah jarang membagikan kegiatan bermain bulu tangkis. Hal itu berarti ia benar-benar fokus dengan keluarga kecilnya tersebut.
Meski begitu, Maria Kristin akan tetap dikenang sebagai tunggal putri terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Sejauh ini belum ada yang mampu menggantikan status Maria Kristin sebagai tunggal putri Indonesia terakhir yang mampu merebut medali di ajang sebesar Olimpiade.
Maria Kristin pun meraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 usai menang atas wakil China, Lu Lan, lewat pertandingan yang berlangsung tiga set. Dia kalah dengan skor 11-21 di set pertama. Namun pemain jebolan PB Djarum itu bangkit di set kedua dan menang 21-13. Dia pun menutup set ketiga dengan kemenangan 21-15.
Maria Kristin sendiri pertama kali membela Indonesia pada 2002 dan memutuskan untuk pensiun dini pada 2012 karena cedera lutut yang berkepanjangan. Dalam 10 tahun kariernya di dunia bulu tangkis internasional, dia mempersembahkan beberapa gelar untuk Indonesia.
Pada gelaran SEA Games 2007, Maria menggaet dua medali emas dari nomor tunggal putri perseorangan dan nomor beregu putri. Prestasi terbaiknya adalah di ajang Olimpiade Beijing 2008, ketika dia mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia.
Usai gantung raket pada 2012, dia dikabarkan sempat menjadi pelatih bulutangkis U-15 dan U-14 di PB Djarum pada 2014. Dia menikahi Andri Setianto pada 2016.
Maria bertemu dengan Andri di Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015. Saat itu, dia menjadi tim pencari bakat dan Andri adalah kamerawan salah satu TV swasta nasional.
Keduanya dikaruniai dua buah hati, Maria Prisha Swastika menjadi anak pertama dari Maria dan Andri. Kebahagiaan mereka semakin terasa lengkap dengan hadirnya Nathanael Shankara Abinaya pada Juli 2020.
(Rivan Nasri Rachman)