JAKARTA - Hendra Kurniawan CEO & Owner Carabao Billiards Indonesia dari Kota Batu, Jawa Timur sukses mempopulerkan Biliar Family Friendly. Dengan konsep ini biliar dapat lebih diminati oleh orang tua dan anak-anaknya, tanpa khawatir dengan asap rokok dan alkohol.
Pria berusia 39 tahun ini merupakan mantan atlet biliar yang pernah beberapa kali menjuarai turnamen tingkat daerah. Hendra, sapaan akrabnya, memiliki sederet prestasi dari kejuaraan biliar yang diikuti.
Beragam penghargaan, piala, dan medali yang pernah diraih berderet di kediamannya. Hingga masa tugasnya sebagai atlet telah purna, ia tak bisa lepas dari biliar yang membesarkan namanya tersebut.
Sejak beberapa tahun terakhir, Hendra beralih menjadi seorang pebisnis Carabao Bistro & Pool. Melalui akun instagram @carabao_billiards, ia seringkali membagi aktivitas bisnisnya yang berkembang pesat. Ia menjadi pelopor rumah biliar dengan konsep Biliar Family Friendly.
“Carabao Bistro & Pool adalah Pool Hall yang sangat unik, dimana menggunakan konsep family friendly, yang sangat diminati oleh orang tua untuk bisa bermain biliar dengan membawa anak-anaknya, tanpa khawatir dengan asap rokok dan alkohol,” ungkapnya di iNews Tower, Jumat (26/1/2024).
Tidak hanya sekedar bisnis, dari hobi biliar, Hendra membentuk komunitas sehingga orang-orang dapat bermain dan mengasah kemampuan bermain biliar. Sehingga, olahraga ini semakin diminati seluruh lapisan masyarakat.
"Sejak selesai menjadi atlet biliar kini saya menekuni bisnis yang masih terkait dengan biliar. Saya mendirikan Carabao Billiards. Selain ingin memberikan wadah bagi masyarakat yang hobi bermain olahraga biliar, tujuan lain ingin olahraga biliar semakin diminati berbagai kalangan," ujar Hendra.
Olahraga biliar memang tidak sepopuler sepakbola. Walaupun begitu, tak menyurutkan niat Hendra agar ada regenerasi dan menghasil atlet biliar. Bukan hanya level nasional, tapi juga jenjang Internasional.
"Untuk mencetak atlet biliar saya membentuk komunitas Carabao Billiards Indonesia. Komunitas ini adalah wadah agar penghobi biliar ataupun mereka yang memiliki bakat biliar dapat mengasah kemampuannya. Juga sebagai regenerasi atlet biliar Tanah Air," kata Hendra yang merangkap sebagai pelatih dan mentor bagi komunitas tersebut.
Memajukan Biliar Indonesia
Bagi Hendra, biliar merupakan bisnis hiburan yang cukup potensial. Pasalnya, permainan olahraga biliar memiliki daya tarik yang atraktif, sehingga membuat penggemarnya rela menghabiskan waktu berjam-jam.
Oleh karena itu, terjun ke bisnis hiburan biliar dapat dikatakan sebagai peluang usaha yang tepat dalam mendatangkan dan mendulang rupiah.
“Kalau saya ini distributor sama importir, terus yang kedua kita sering buat event. Kita juga punya tempat biliar, jadi saling sinergi dan ada klub sama tim juga ada cuman saya fokus ke regenerasi anak-anak muda,” ungkapnya.
Hendra sebagai mentor dan sponsor sudah banyak mencetak atlet berbakat dan sering menjuarai berbagai turnamen tingkat nasional maupun internasional (Foto: dok IG carabao_billiards)
Di tengah menjalankan bisnis biliar, Hendra terus menjaring atlet muda berbakat untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Belum lama ini atlet muda biliar Indonesia binaan Carabao berhasil mengukir sejarah di turnamen Indonesia International Open 2024 kategori Junior U-17 9 Ball.
Dalam turnamen biliar kelas dunia Indonesia International Open 2024 pada 16-25 Januari 2024 di Park Tower dan Royal Glasshouse, Kebon Sirih, Jakarta, atlet binaan Carabao Albert Januarta dan Brian Axel Ferdian berhasil lolos ke babak grand final.
Pebiliar Albert Januarta keluar sebagai juara pertama, sedangkan juara kedua Brian Axel Ferdian. “Indonesia International Open (IIO) 2024 menjadi turnamen biliar internasional pertama yang disorot dunia. IIO kemarin itu the best banget,” ungkapnya.
Untuk pertama kalinya Indonesia sebagai tuan rumah, sukses mengundang 20 negara dengan 144 atlet terbaik biliar dari berbagai negara, untuk turut serta dan mangadu strategi di meja biliar.
Negara-negara yang ikut serta antara lain, Jepang, Korea, Hongkong, Vietnam, Singapura, Malaysia, Brunei, China Taipei, India, Filipina, Oman, Iran, Republik Ceko, Slovakia, New Zealand, Maldives, Spanyol, Yunani, dan Hungaria.
Ketua Umum Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI), Hary Tanoesoedibjo bersyukur ajang Indonesia International Open (IIO) 2024 berjalan lancar. Hary berharap, ajang biliar kelas dunia ini bisa menjadi agenda rutin. "Ya bersyukur karena baru pertama kali ini ada event internasional, banyak juga negara berpartisipasi," kata Hary kepada Tim MNC.
Albert yang kini masih berusia 15 tahun sangat senang bisa menyabet gelar internasional pertamanya. "Tentunya senang ya bisa juara dunia untuk pertama kalinya. Kenal biliar dari abang pertama kali dia main biliar, terus dia sering keluar kota, mungkin saya jadi tertarik untuk main biliar juga," ujarnya saat berkunjung ke iNews Tower, Jumat (26/1/2024).
Atlet muda kelahiran Tanjung Uban Kepulauan Riau pada 1 Januari 2009 ini sudah mengakrabi olahraga biliar sejak kecil. Siswa SMP Negeri 12 Bintan kelas IX-4 ini sebelumnya juga pernah mentas di dua turnamen luar negeri, yakni di Inggris dan Taiwan. Namun, Albert belum bisa meraih hasil maksimal karena terhenti di babak 16 dan 32 besar.
Hendra Kurniawan “Carabao” sukses mencetak regenerasi atlet biliar nasional Brian Axel Ferdian dan Albert Januarta. (Foto: dok iNews Media Group/ Arif Julianto)
Senada dengan Albert, Axel (14), atlet biliar asal Slawi, Kabupaten Tegal, yang sudah menekuni olahraga biliar sejak usia 10 tahun, bangga bisa keluar menjadi juara kedua Indonesia International Open 2024.
Pada babak final siswa kelas 9 Global Inbyra School, Tegal, ini dikalahkan Albert karena melakukan kesalahan tembakan (miscue). Ke depannya ia berencana akan mengikuti kembali turnamen biliar internasional. "Kedepannya ingin ikut berbagai turnamen lagi. Ingin ke turnamen luar negeri yang lebih bergengsi,” jelasnya.
Albert dan Axel yang menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia International 2024, merupakan atlet junior binaan Carabao Billiards Indonesia. Carabao Billiards Indonesia merupakan klub biliar dari Batu, Malang, Jawa Timur, yang didirikan Hendra Kurniawan pada 2017 silam.
Hendra, pertama kali bertemu Albert dan Axel saat turnamen Bali Open 2020 silam. “Saya bikin turnamen Bali Open. Pas Covid-19 bikin gebrakan buka turnamen dengan hadiah hingga ratusan juta. Dari situlah saya ketemu mereka, kemudian saya rekrut untuk gabung di Carabao. Awalnya, mereka mainnya belum bagus. Tapi, sekarang luar biasa banget,” tuturnya.
Dengan ketekunan yang dijalani, Hendra kini memiliki 4 atlet junior, kelas menengah 5 orang, pemain nasional 2 orang, dan pemain internasional 5 orang. Atlet binaan Carabao Billiards Indonesia berhasil meraih medali emas di beberapa kejuaraan tingkat lokal maupun tingkat nasional.
“Saya juga punya lima pemain dunia. Di Filipina tiga, Amerika satu, juara dunia trick shot. Saya endorse juga. Mungkin saya distributor satu-satunya di Indonesia punya pemain dunia, tujuannya trigger market ini supaya bergairah,” ujarnya.
Tahun lalu Carabao Billiards memberangkatkan dua atlet juniornya, Albert dan Axel di kejuaraan Internasional bola 9 (Nine Ball) di London, Inggris yang diadakan oleh Matchroom, Inggris pada Juni 2023. Sebagai sponsor sekaligus coach, Hendra mengatakan bahwa turnamen tersebut menjadi ajang pertama kalinya atlet junior di Indonesia bertanding di UK.
Hendra yang juga salah satu tokoh biliar Tanah Air berharap dapat terus berkolaborasi dengan semua pihak terutama POBSI di bawah kepemimpinan Hary Tanoesoedibjo, demi memajukan olahraga bola sodok, dan menghantarkan para atletnya berjaya di kancah internasional.
Selain itu, Carabao berkolaborasi dengan Raffi Ahmad (RANS Entertainment), untuk berpartisipasi meramaikan olah raga biliar Indonesia.
Seperti diketahui sudah lama masyarakat Indonesia memiliki stigma negatif pada olahraga biliar. Dengan inovasi dan karya karya yang diorbitkan oleh Carabao Billiards Indonesia dan Hendra Kurniawan saat ini tren biliar berubah.
(Agustina Wulandari )