KISAH Mia Audina yang jadi penentu kemenangan Indonesia di final Piala Uber 1994 pada usia 14 tahun menarik dikulik. Tentu saja, pencapaian fantastis tersebut telah membuat pebulu tangkis yang satu ini ramai disorot.
Ya, nama Mia Audina masuk skuad Indonesia di Piala Uber 1994. Selain dirinya, ada sederet pebulu tangkis top Indonesia, seperti Susy Susanti, Meiluawati, duet Eliza Nathanael/Zelin Resiana, hingga Finarsih/Lili Tampi.
Kiprah manis pun bisa ditunjukkan tim bulu tangkis Indonesia di Piala Uber 1994. Alhasil, mereka bisa melaju ke babak final.
Di partai penentuan, Indonesia dihadapkan dengan China. Duel sengit pun tersaji kala itu. Pada partai pertama, Susy Susanti sukses menang atas Ye Zhaoying dengan skor 11-4 dan 12-10.
Kemudian, Indonesia sukses menggandakan keunggulan atas China dengan skor 2-0 berkat aksi Finarsih/Lili Tampi. Mereka menang dua gim langsung dengan skor 15-14 dan 17-16.
Sayangnya setelah itu, Indonesia gagal melanjutkan momentum. Wakil di dua partai berikutnya harus menelan kekalahan, yakni Yuliana Santosa yang kalah 5-11 dan 5-11 dari Hian Jingna dan juga Eliza Nathanael/Zelin Resiana yang tumbang di tangan Ge Fei/Gu Jun dengan skor 10-15 dan 8-15.
Alhasil, skor pun menjadi imbang 2-2. Laga partai kelima pun langsung jadi begitu penting karena menentukan pemenang dalam duel ini.
Di partai kelima, Indonesia pun diperkuat Mia Audina. Mia yang kala itu baru berusia 14 tahun dihadapkan dengan Zhang Ning. Tetapi, Mia sukses membuktikan bahwa dirinya punya bakat ciamik, meski berusia muda. Sebab, Mia sukses memenangkan laga dengan skor 11-7, 10-12, dan 11-4.
Kemenangan Mia Audina membawa Indonesia memastikan diri merebut gelar juara Piala Uber 1994. Tim ini berhasil mematahkan dominasi China. Piala Uber pun bisa diraih tim Indonesia di hadapan publik sendiri, karena laga kala itu digelar di Istora Senayan, Jakarta.
Sontak, sosok Mia Audina pun langsung ramai disorot kala itu. Apalagi, kiprah manis kemudian bisa ditunjukkan Mia dalam kariernya di dunia bulu tangkis. Salah satu prestasi gemilangnya adalah meraih medali perak di Olimpiade Atlanta 1996.
Sayangnya, Mia Audina kemudian memutuskan untuk pindah kewarganegaraan Belanda pada 2000. Keputusan itu diambil karena beberapa alasan, salah satunya lantaran Mia menikah dengan Tylio Lobman.
(Djanti Virantika)