PENYEBAB Maverick Vinales sangat menyesal tinggalkan Suzuki setelah beralih ke Yamaha menarik untuk diulas lebih lanjut. Pasalnya, pembalap asal Spanyol itu mengatakan bahwa keputusannya berpindah tim itu merupakan kesalahan terbesar dalam kariernya di MotoGP.
Maverick Vinales sempat menggemparkan publik kala membahas perjalanan karier balapnya di masa lalu. Sebab, pembalap muda 28 tahun itu merasa bahwa meninggalkan Suzuki untuk bergabung dengan pabrikan Yamaha adalah sebuah kesalahan. Mengapa demikian?
Dilansir dari Crash.Net, semejak bergabung dengan tim Yamaha, Maverick Vinales tidak pernah berhasil merebut gelar juara. Padahal, dia mengakui Yamaha punya motor berkualitas ciamik yang bisa membawa pembalapnya merebut gelar juara.
Vinales pun mengakui niat utama kepindahan dirinya ke Yamaha karena ingin bertarung memperebutkan gelar juara. Tetapi, alih-alih bersaing memperebutkan gelar, performa pembalap berjuluk Top Gun itu justru naik turun.
Kondisi Vinales yang gagal terus menjaga konsistensinya di Yamaha malah membuatnya kerap ramai dikritik. Dia pun akhirnya memutuskan berpisah dengan Yamaha pada pertengahan musim 2021. Kini, dia membela Aprilia Racing.
“Saya tidak ingin berbicara banyak tentang masa lalu, tetapi jelas bahwa saya melakukan kesalahan,” ujar Maverick Vinales, dikutip dari Crash, Senin (20/11/2023).
“Pada akhirnya, kami telah menciptakan tim yang sangat bagus tetapi, pada saat itu, Yamaha adalah motor pemenang, dan saya memilih untuk mengikuti jalan itu,” lanjutnya.
"Salah atau tidak, saya tidak tahu, karena pada akhirnya Anda membuat keputusan sendiri," jelas Vinales.
Bersama Yamaha, pencapaian terbaik Vinales adalah finis di posisi ketiga pada musim 2019. Pencapaian itu sama seperti yang diraih Vinales kala membela Suzuki pada 2016.
Sepeninggal Vinales, Suzuki pun diketahui berhasil merebut gelar juara MotoGP pada 2020 lewat aksi Joan Mir. Tetapi kini, Suzuki sudah angkat kaki dari pentas MotoGP.
(Djanti Virantika)