2 Peristiwa Kelam yang Pernah Terjadi di BWF World Championships

SEBANYAK 2 peristiwa kelam yang pernah terjadi di BWF World Championships akan dibahas Okezone. Dari kedua kejadian kurang sedap yang meramaikan gelar kejuaraan dunia bulu tangkis itu, salah satu di antaranya melibatkan tunggal putra Israel, Misha Zilberman!

Sebagaimana diketahui, gelaran BWF World Championships 2023 tengah berlangsung di Royal Arena, Copenhagen, Denmark dari 21-27 Agustus 2023. Hingga saat ini, turnamen bulu tangkis paling bergengsi itu telah memasuki babak 16 besar.

Ada sembilan wakil Indonesia yang bakal berlaga di babak 16 besar BWF World Championships 2023 hari ini, Kamis (24/8/2023). Di antaranya ada Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari hingga Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Namun jauh sebelum BWF World Championships 2023 ini, ada dua peristiwa kelam yang pernah terjadi perhelatan kejuaraan dunia bulu tangkis tersebut. Lantas, apa sajakah peristiwa kelam yang dimaksud?

Berikut 2 Peristiwa Kelam yang Pernah Terjadi di BWF World Championships:

2. Dugaan Match Fixing Ganda Putri China (BWF World Championships 2003)

Dua ganda putri China, Yang Wei/Zhang Jiewen dan Gao Ling/Huang Sui, sempat terlibat dugaan match fixing alias pengaturan skor di BWF World Championships 2003. Saat itu, China memiliki dua dari tiga ganda putri yang menjadi unggulan di BWF World Championships 2003 di Birmingham.

Yang Wei/Zhang Jiewen yang tidak masuk unggulan, mengalami kekalahan telak 11-15 dan 3-15 dari Gao Ling/Huang Sui. Berhubung Yang Wei/Zhang Jiewen satu-satunya ganda putra China yang tidak masuk unggulan, kekalahan dari Gao Ling/Huang Sui tersebut dituduh sebagai match fixing.

Kabarnya, dugaan match fixing ganda putri China tersebut karena keinginan sang pelatih agar dua unggulannya bisa lolos ke babak selanjutnya. Sebab, lawan berikutnya di semifinal adalah unggulan kedua dari Denmark, Rikke Olsen/Ann-Lou Jorgensen.

Menurut forum di Badminton Central, ketua tim dari beberapa negara dan sekretaris IBF menuduh ganda putri China itu melakukan match fixing. Namun, belum diketahui secara pasti apakah laga Yang Wei/Zhang Jiewen dan Gao Ling/Huang Sui ada indikasi match fixing atau tidak.