BOS Repsol Honda, Alberto Puig, mengakui kalau timnya tertinggal dibandingkan dengan tim pabrikan Eropa saat ini. Karenanya, dia pun meminta kepada Honda untuk mengubah cara pendekatan agar lebih responsif.
Ya, Honda sangat jelas mengalami penurunan dalam beberapa tahun belakangan ini. Di musim ini saja, para pembalap mereka tidak ada yang mampu merangsek masuk ke dalam 10 besar pada papan klasemen sementara MotoGP 2023.
Honda pun berada di posisi empat pada papan klasemen konstruktor. Tim pabrikan asal Jepang itu kalah saing dengan tim pabrikan asal Eropa seperti Ducati, KTM, dan Aprilia.
Puig mengakui kalau hal ini dikarenakan Honda yang terlalu konservatif. Lain cerita seperti tim pabrikan Eropa yang berani dalam hal pengembangan teknologi. Sehingga secara hasil pun, tim pabrikan asal Jepang itu kalah jauh di paruh musim ini.
BACA JUGA:
“Berdasarkan hasil, tidak terlalu sulit untuk dilihat,” ucap Puig, dilansir dari Speedweek, Rabu (5/7/2023).
Kendati demikian, Puig masih menyimpan harapan besar pada para petinggi ataupun insinyur Honda. Pria asal Spanyol ini berharap mereka yang memiliki andil besar dalam pengembangan motor, cara pendekatannya bisa berubah. Sehingga Honda dapat bangkit di paruh musim ini.
“Hasil adalah parameter dan menunjukkan apa yang terjadi. Jelas bahwa mereka (Honda) mungkin harus agak mengubah cara pendekatan mereka,” ujarnya.
“Mereka memiliki hal-hal yang sangat bagus, tetapi mereka mungkin perlu lebih responsif dari biasanya. Lebih sulit untuk menjadi cepat ketika Anda di Jepang dan tidak di Eropa. Tapi benar, bahwa kami harus mencoba lebih cepat dan bereaksi lebih cepat (menghadapi perubahan zaman),” imbuh Puig.
Sebagai informasi, saat ini kompetisi MotoGP 2023 sedang memasuki jeda musim. Balapan akan kembali dilanjutkan pada seri MotoGP Inggris yang dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Silverstone pada 6 Agustus mendatang.
(Nanda Aria)