Viktor Axelsen Sayangkan Venue Indonesia Open Pindah Tahun Depan: Atmosfer Istora Senayan Legendaris!

JAKARTA – Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, menyayangkan kepindahan venue Indonesia Open yang akan terjadi mulai tahun depan. Sebab, bagi Axelsen, Istora Senayan yang sudah menjadi venue Indonesia Open selama ini, termasuk pada 2023 ini, memiliki atmosfer penonton yang sangat legendaris.

Ya, Indonesia Open 2023 kemungkina jadi seri terakhir yang akan dihelat di Istora Senayan. Setelah itu, turnamen bulu tangkis bergengsi itu rencananya akan digelar di Indoor Multifunction Stadium (IMS) yang ada di Kawasan Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Kabar itu disampaikan pihak PBSI pada pekan lalu. Kepindahan venue ini dilakukan karena kapasitaas IMS lebih besar dari Istora Senayan.

Venue baru Indonesia Open itu bisa menampung penonton mencapai 16.500 orang. Sementara Istora Senayan, venue itu hanya bisa menampung 6.500 penonton. Dengan begitu, IMS bisa memenuhi antusiasme tinggi dari para Badminton Lovers yang ingin mendukung langsung pebulu tangkis dunia beraksi.

Pertandingan final antara jagoan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, melawan Viktor Axelsen pun menjadi laga Indonesia Open 2023 terakhir yang dihelat di Istora Senayan. Dalam laga itu, Axelsen menutupnya dengan kemenangan manis dengan skor 21-14 dan 21-13.

Usai laga, Axelsen tak bisa berkata-kata setelah meraih tiga titel Indonesia Open secara beruturut-turut. Dua dari tiga gelar tersebut dicatatkannya di Istora Senayan, sedangkan satu lainnya di Bali karena pada edisi 2021 pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia sehingga harus digelar dengan sistem bubble.

“Sekali lagi, saya sebenarnya merasa sangat tidak bisa berkata-kata sekarang,” kata Axelsen dalam konferensi pers pascalaga, Minggu 18 Juni 2023.

“Saya tidak pernah berpikir saya bisa menang Indonesia open untuk tiga kali beruntun di Istora Senayan ini, di arena yang dipenuhi semua orang yang menjadi lawan saya, selain orang orang yang berada di lapangan, jadi ini menjadi kemenangan besar untuk saya,” sambungnya.

“Saya sangat bersyukur bisa punya pengalaman ini, terlepas dari menang atau kalah, saya menyampingkannya. Tapi untuk bermain bulu tangkis di arena ini, adalah salah satu pengalaman yang akan selalu saya ingat,” jelas raja bulu tangkis dunia saat ini tersebut.

Namun, Axelsen menyayangkan kepindahan venue Indonesia Open tahun depan. Sebab menurutnya, Istora Senayan punya atmosfer yang melegenda sehingga itu akan menjadi memori yang akan selalu terkenang dalam ingatannya.

“Sangat disayangkan sebenarnya atmosfer yang ada di sini sangat legendaris tapi saya juga sangat tak sabar untuk melihat stadion yang baru tapi kenangan yang ada di sini akan selalu ada di ingatan saya,” jelas Axelsen.

(Djanti Virantika)