“Ya, kontingen tenis mejanya sudah siap memang tinggal masalah administrasi di CAMSOC, ini kita sedang mediasi dan advokasi juga,” tambahnya.
Namun demikian, Dito optimistis Indonesia bisa tampil di cabor tenis meja pada pentas SEA Games 2023 setelah absen pada dua edisi terdahulu. Dia menjelaskan bahwa saat ini masih ada proses administrasi yang perlu diselesaikan.
“Secara administrasi di sini sudah lengkap dan siap, ini tinggal administrasi di Kamboja aja. Inshaallah kita perjuangkan semoga tidak jadi keempat kalinya (seharusnya tiga kali) tidak ikut (SEA Games), semoga bisa lolos, inshaallah kita optimis,” ujar politisi Partai Golkar itu.
Desriyanto selaku manajer cabor tenis meja Indonesia mengungkap bahwa pihaknya sudah diberi tahu oleh Menpora semalam soal hal ini. Dia menuturkan bahwa ada empat atlet yang dikirim ke Kamboja untuk SEA Games 2023 dari cabor ini. Itu terdiri dari dua atlet putra, Rafanael Nikola Niman dan Hafidh Nuur Annafi, serta dua atlet putri, Novida Widarahman dan Siti Aminah.
“Kita baru dapat kepastian kabarnya itu tadi malam, last minute. Tapi kalau atlet sudah dipersiapkan dari awal. Kami sudah melakukan evaluasi dengan NOC, begitu juga dengan entry by name sudah dikirim ke CAMSOC,” ungkap Desriyanto.
(Reinaldy Darius)