Kisah Pebulu Tangkis Singapura Asal Kediri Pernah Tumbangkan Legenda China Lin Dan di Olimpiade

KISAH pebulutangkis Singapura asal Kediri pernah tumbangkan legenda China, Lin Dan akan diulas pada artikel ini.

Sosok mantan tunggal putra andalan China, Lin Dan tentu tidak asing lagi di telinga badminton lovers. Prestasinya di dunia olahraga tepok bulu ini memang sudah tidak perlu diragukan.

 

Tercatat, rival abadi Taufik Hidayat ini telah meraih dua medali emas di Olimpiade, lima gelar juara dunia, enam kali juara Piala Thomas, lima gelar juara Piala Sudirman dan lain sebagainya.

Namun, siapa sangka di balik prestasi gemilangnya, Lin Dan pernah dikalahkan oleh seorang pebulu tangkis Singapura yang berasal dari Kediri, yakni Ronald Susilo. Momen ini pulalah yang membuat nama Ronald Susilo menjadi sangat dikenal publik.

Ronald Susilo merupakan pria kelahiran Kediri tahun 1979. Meski Ronald lahir di Indonesia, namun Ronald bermain untuk Singapura. Tepatnya pada tahun 1997, Ronald memutuskan untuk menjadi pemain bulu tangkis profesional hingga satu tahun setelahnya dirinya mampu menembus tim utama Singapura. Hingga pada akhirnya, empat tahun berselang Ronald secara resmi mendapat status kewarganegaraan Singapura-nya.

Prestasi Ronald untuk dunia bulutangkis Singapura juga terbilang bagus. Di antaranya, Ronald berhasil menyumbangkan gelar Japan Open 2004, Thailand Open 2003, dan Luxembourg Open 2006.

Momen saat Ronald Susilo mengalahkan Lin Dan terjadi di ajang Olimpiade Athena 2004. Kala itu, Lin Dan yang menjadi unggulan pertama di sektor tunggal putra harus gigit jari setelah dikalahkan Ronald yang menjadi peserta non-unggulan di babak 32 besar.

Di awal laga, Ronald langsung tancap gas hingga berhasil unggul cepat 8-4. Namun datang sebagai unggulan, Lin Dan sempat berhasil untuk mengejar ketertinggalan hingga poin 12-13. Namun sayangnya, Ronald yang bermain lebih konsisten berhasil mengamankan gim pertama 12-15.

Pada gim kedua, tidak banyak perubahan yang terjadi. Ronald kembali mendominasi dan unggul terlebih dahulu dengan skor 4-1. Bahkan dominasi Ronald terus berlanjut hingga poin 10-4.

Namun untuk kedua kalinya Lin Dan berhasil menempel kembali poin Ronald hingga mencapai 10-11. Sayangnya kegigihan Ronald yang tidak tergoyahkan membuatnya berhasil menahan setiap gempuran Lin Dan hingga pada akhirnya Ronald kembali mengamankan gim kedua dengan skor 15-10.

(Reinaldy Darius)