Lalu siapa saja yang pernah juara pada All England dalam delapan tahun terakhir? Pada 2016, duet ganda campuran, Praveen Jordan/Debby Susanto, tampil sebagai juara. Lalu, Praveen kembali naik podium pertama empat tahun kemudian dengan pasangan anyarnya, Melati Daeva Oktavianti.
Kemudian, dua gelar juara All England pada edisi 2017 dan 2018 direngkuh oleh mantan pasangan nomor satu dunia ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Lalu, Ahsan/Hendra meraih titel kedua mereka di turnamen Super 1000 itu pada 2019 setelah sebelumnya menjadi yang terbaik di edisi 2014.
Terakhir, pasangan muda ganda putra, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, naik podium pertama pada edisi 2022. Kala itu, mereka menggulung The Daddies dengan skor 21-19 dan 21-13.
Dengan melajunya Fajar/Rian dan Ahsan/Hendra ke final edisi 2023 ini, maka partai All Indonesian Finals di sektor ganda putra All England terjadi secara berturut-turut. Tentunya patut ditunggu siapakah yang bakal merengkuh gelar juara bagi Indonesia pada tahun ini.
Apakah The Daddies bakal menyabet titel ketiga mereka di All England? Atau justru Fajar/Rian yang meraih gelar pertama mereka di ajang tersebut yang akan menjadi titel Super 1000 kedua mereka tahun ini usai naik podium pertama di Malaysia Open 2023 pada Januari lalu.
(Rivan Nasri Rachman)