Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ungkap Persiapan Jelang All England 2023: Jaga Sisi Psikologis hingga Gizi

APRIYANI Rahayu/Siti Fadia ungkap persiapan jelang All England 2023. Pasangan ganda putri itu mengaku memiliki psikolog dan juga dokter gizi untuk membantu mereka mempersiapkan diri dalam hal-hal terkecil.

All England 2023 akan dimulai pada pekan depan, tepatnya pada tanggal 14 hingga 19 Maret 2023 di Birmibingham. Apriyani/Fadia merupakan satu-satunya wakil ganda putri untuk Indonesia dalam turnamen Super 1000 ini.

Berangkat ke turnamen bulu tangkis tertua dunia itu sebagai pasangan ranking delapan dunia, Apriyani/Fadia mengaku perlu mempersiapkan beberapa hal. Mereka juga mengevaluasi permainan setelah tampil di Uni Emirat Arab dalam ajang Badminton Asia Mixed Team Championship (BAMTC) 2023, Februari lalu.

Apriyani/Fadia terbilang bermain kurang memuaskan karena Indonesia akhirnya tumbang di perempatfinal usai ditaklukkan Korea Selatan 1-3. Mereka tunduk dengan skor akhir 14-21 dan 9-21 dari Baek Ha Na/Lee So Hee.

“Ya kita juga sudah mempersiapkan dan dari pelatih juga sudah mempersiapkan menuju All England ini. Kita lihat video kita yang kemarin di pertandingan di Dubai, kita sudah beberapa kali seperti itu, udah ada jadwalnya gitu lah,” kata Apriyani kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (7/3/2023).

“Bukan hanya itu aja, kita juga udah ada psikolog juga, dokter gizi juga, jadi itu hal-hal yang kecil itu sebenarnya yang kita jaga. Dan alhamdulillah berjalan dengan lancar jadi kita sudah siap untuk All England,” tambahnya.

Di babak pertama All England 2023, Apriyani/Fadia bertemu dengan pasangan Thailand, Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard. Pasangan kakak-adik tersebut bukanlah lawan yang bisa dianggap remeh.

Dalam pertemuan terakhir kontra Aimsaard bersaudara di BAMTC 2023 lalu, Apriyani/Fadia perlu melalui pertarungan melelahkan selama tiga gim. Sempat kalah 18-21, pasangan Indonesia akhirnya bangkit dan menang 21-16 dan 21-14 di dua partai berikutnya.

“Ya lawannya juga enggak mudah karena kita udah terakhir kali ketemunya di Dubai yah. Paling antisipasinya mereka serangannya bagus, selebihnya kita fokus saja ke pola permainannya,” ujar Fadia.

“Ya betul kata Fadia, mereka kan semua punya kualitas, jadi memang dari awal sudah mempersiapkan dari pola pikiran, kita harus konsisten sama pola permainan kita. Terus kalau pola permainan kita sudah terbaca, kita harus antisipasi untuk mengubah pola permainan lagi, jadi hal hal yang kayak gitu yang mesti kita siapin sebenarnya,” timpal Apriyani.

Apriyani/Fadia punya catatan head-to-head yang baik kontra Aimsaard bersaudara dengan catatan 2-0. Sebelum bertemu di BAMTC 2023, mereka juga bersua di final nomor perorangan SEA Games 2021 yang berakhir dengan kemenangan 21-17 dan 21-14 untuk pasangan Indonesia.

(Djanti Virantika)