MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
GANDA putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto dipastikan mundur dari All England 2023 lantaran terkendala masalah visa Inggris. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky, sangat menyayangkan hal tersebut.
Untuk diketahui, ajang All England 2023 akan digelar di Birmingham, Inggris pada 14-19 Maret 2023 mendatang. Indonesia pun mendaftarkan atlet-atlet terbaik untuk tampil di gelaran berlevel Super 1000 tersebut.
Sayangnya, salah satu dari wakil Indonesia yakni Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto harus mundur dari All England 2023. Hal itu dikarenakan keduanya terkendala masalah visa Inggris.
Rionny Mainaky pun sangat menyayangkan hal tersebut. Pasalnya menurut Rionny, Lanny/Ribka memiliki potensi untuk mengambil poin demi meningkatkan ranking di BWF.
"Kendala visa. Sangat disayangkan sekali kan. Mereka punya kelas di situ, mereka seharusnya bisa ambil poin cepat di situ. Biar setelah nanti Race to Olympic jadi lebih gampang, karena naik rankingnya cepat," ucap Rionny kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia di Pelatnas PBSI Cipayung.
Mundurnya Lanny/Ribka sendiri memang tak lepas dari kesulitan mengurus visa Inggris yang nantinya dapat berisiko kehilangan turnamen Eropa lainnya. Hal itu dikarenakan, mereka juga harus mengurus visa Schengen yang mana bakal digunakan di sejumlah negara Eropa lain seperti Prancis, Spanyol, dan Swiss.
"Bukan enggak keluar, tapi kalau kita urus yang Inggris terus kalau mereka (kedutaan) belum pulangin (berkas-berkas) kita mau urus (visa Schengen) bagaimana?" jelas Rionny.
"Kendala biasanya di sini, paling bahaya. Mendingan kita buang satu turnamen dapat tiga turnamen berikutnya daripada buang tiga dapat satu," tambahnya.
Kendati tak tampil di All England 2023, Lanny/Ribka diketahui bakal mengikuti tiga kompetisi BWF di Eropa lainnya. Yang mana, ketiga kompetisi tersebut yakni Swiss Open (21-26 Maret), Spanyol Masters (28 Maret-2 April), serta Orleans Masters (4-9 April).
(Dimas Khaidar)