“Saya merasa sangat bangga dan puas. Ketika berada di tepi lapangan, saya secara emosional kolaps dan menangis ketika memeluk ibu serta suadara saya,” kata Djokovic, dikutip dari Eurosport.
Pemain asal Serbia itu mengaku harus berusaha mengalihkan perhatiannya. Terlebih, terdapat beberapa hal yang cukup mengganggu, termasuk penonton di arena serta kondisi cedera.
“Hingga momen itu, saya tak membiarkan ada yang dapat mengalihkan perhatian. Baik dari luar lapangan atau cedera yang saya alami,” jelas Djokovic.
“Hal itu membutuhkan energi mental yang besar agar dapat fokus,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)