MARANELLO – Bos F1, Stefano Domenicali, mengomentari kepergian Mattia Binotto dari kursi kepala tim Scuderia Ferrari usai F1 2022. Menurutnya, hal ini terjadi karena menjadi peringkat kedua atau runner-up di F1 tidaklah cukup untuk Ferrari.
Sebagaimana diketahui, Binotto resmi berpisah dengan Ferrari pada Selasa 29 November 2022. Padahal, Binotto mampu membawa tim berlogo kuda jingkrak itu menjadi runner up di klasemen akhir F1 GP 2022.
Tampaknya, hal itu tidaklah cukup untuk mengobati kekecewaan Ferrari. Domenicali mengakui, peringkat kedua memanglah tidak cukup untuk tim yang bermarkas di Maranello, Italia tersebut. Namun, Domenicali tidak ingin berspekulasi lebih tentang kepergian Binotto.
BACA JUGA: Alasan Ajang MotoGP Pilih Meniru F1
“Ketika Anda berada di urutan kedua untuk Ferrari, itu adalah sesuatu yang tidak cukup,” kata Domenicali kepada Sky Sports, dikutip dari Planet F1, Minggu (4/12/2022).
BACA JUGA: Penyebab Persaingan Charles Leclerc dan Max Verstappen Lebih Kalem di F1 2022
“Saya tidak ingin masuk ke dinamika tim, yang pasti satu-satunya hal yang saya inginkan sekarang adalah mendoakan yang terbaik untuk masa depannya,” sambungnya.
“Dan saya dapat mengatakan sesuatu tentang itu karena saya berada dalam situasi yang sama bertahun-tahun yang lalu, jadi saya hanya berharap dia tetap fokus dan percaya pada dirinya sendiri,” tambah bos F1 GP itu.
Domenicali memang berpengalaman sebagai kepala tim Scuderia Ferrari. Pria berusia 57 tahun itu pernah menggawangi Ferrari selama periode 2008-2014. Selama itu, Domenicali juga gagal membawa Ferrari berjaya.
Di sisi lain, Domenicali mengatakan F1 membutuhkan Scuderia Ferrari yang kompetitif pada musim selanjutnya. Menurutnya, hal itu dapat menciptakan keseimbangan kekuatan di antara tim-tim F1.
“Kami membutuhkan Ferrari untuk memiliki tim yang bagus, tim yang kuat dengan pembalap yang kuat untuk melawan yang lain. Itu benar-benar keinginan yang saya harapkan,” tukasnya.
(Djanti Virantika)