PERSAINGAN Proliga 2023 dikabarkan kian sengit. Diketahui ada dua tim baru yang bakal berlaga di Proliga 2023 nantinya.
Adapun kedua tim pendatang baru itu adalah Jakarta Bhayangkara dan Jakarta BIN O2C. Tambahan dua tim itu membuat total tim di Proliga 2023 secara keseluruhan menjadi 13 tim.
Adapun rincian 13 tim itu terdiri dari tujuh tim putra dan enam tim putri. Dari sektor putra, Jakarta Bhayangkara bakal bersaing dengan juara bertahan Bogor LavAni, Surabaya BIN Samator, Jakarta BNI 46, Jakarta Pertamina Pertamax, Palembang Bank SumselBabel, dan Kudus Sukun Badak.
Sementara untuk putri, Jakarta BIN O2C bersaing dengan Bandung Bank bjb Tandamata. Kemudian, ada juga Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Jakarta Popsivo Polwan, Jakarta Pertamina Fastron, dan Jakarta Elektrik PLN.
Berbeda dengan edisi 2022 yang bergulir di satu lokasi yakni di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, tahun ini Proliga akan dijalankan dalam beberapa seri, yang diadakan di sejumlah daerah. Proliga 2023 ini bergulir di 8 kota mulai 5 Januari-19 Maret 2023.
BACA JUGA:Proliga 2023 Mulai Digelar 5 Januari, Kick Off di Bandung!
Bandung Bank bjb Tandamata sebagai juara pada Proliga 2022 pada sektor putri bakal menjadi tuan rumah pembukaan di GOR Sabilulungan, Jalak Harupat, Bandung. Adapun gelaran ini dimulai pada 5-8 Januari 2023.
Kemudian, di babak reguler satu dan dua, juga akan bergulir beberapa daerah. Di antaranya, Purwokerto, Palembang, Gresik, Malang, dan Yogyakarta.
Sementara untuk babak empat besar putaran satu dan dua akan bergulir di Gresik, Semarang, dan Solo. Lalu grand final di GOR Among Rogo, Yogyakarta, 18-19 Maret 2023.
Direktur Proliga Hanny S. Surkatty mengatakan pada Proliga 2023 seluruh pertandingan dapat disaksikan langsung penonton. Namun, harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Akan tetapi, kami tetap mengikuti aturan dari pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan menggunakan masker," kata Hanny S. Surkatty, dikutip dari ANTARA, Kamis (20/10/2022).
Lebih lanjut, Hanny S. Surkatty juga menjelaskan tentang peraturan kompetisi tahun ini. Secara umu, tidak ada perbedaan. Semua tim tetap diwajibkan menggunakan minimal satu pemain asing dan maksimal dua pemain.
Perbedaan dengan pelaksanaa Proliga sebelumnya adalah hadiah pembinaan. Tahun ini total hadiah uang pembinaan meningkat hampir dua kali lipat, hingga Rp2 miliar.
“Sebelumnya total hadiah uang pembinaan yakni Rp1,1 miliar. Musim depan uang pembinaan total sebesar Rp 2 miliar," ujar Hanny S Surkatty.
(Hakiki Tertiari )