Gagal Raih Hasil Maksimal di Tiga Balapan Terakhir, Aleix Espargaro Geram dengan Motornya

PEMBALAP Aprilia Racing, Aleix Espargaro geram usai gagal meraih hasil positif di tiga balapan terakhir. Pembalap asal Spanyol itu pun mengaku tidak memiliki level untuk menjadi yang terbaik di setiap balapan.

Maksud dari tiga balapan terakhir itu yakni MotoGP Jepang, Thailand, dan Australia. Sebagaimana diketahui, Aleix Espargaro hanya mampu mengumpulkan 12 poin dari tiga seri tersebut.

Di Jepang, dia finis di posisi 16 tanpa mendapuk poin satu pun, pada seri Thailand finis di peringkat 11, dan di Australia finis pada urutan 9. Dengan ini, Aleix Espargaro semakin jauh dari persaingan juara dunia di klasemen pembalap.

Kini, Aleix Espargaro menduduki peringkat ketiga dengan 206 poin. Berbeda 27 poin dari Francesco Bagnaia di puncak klasemen dan balapan tinggal menyisakan dua seri lagi.

BACA JUGA:Presiden Real Madrid Girang Bukan Kepalang Karim Benzema Raih Ballon dOr 2022

Aleix Espargaro mengatakan, penampilan di bawah performa beberapa kali dia alami. Tapi itu semua bisa dimaafkan karena berasal dari kesalahan pribadinya.

Namun, di tiga balapan itu dia sudah mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Akan tetapi, motornya tidak bisa kompetitif, hal tersebutlah yang membuat Aleix Espargaro marah.

“Ketika saya tidak kompetitif seperti di Misano atau Austria, saya mengakui saya tidak cepat. Tetapi ketika Anda melaju kencang dan motornya tidak berfungsi, saya sangat marah. Dan itu telah terjadi selama tiga balapan,” kata Aleix Espargaro dikutip laman Corsedimoto, Selasa (18/10/2022).

"ada saatnya ketika saya merasa bahwa motor, tim, atau saya tidak memilikinya. level untuk menjadi yang terbaik di semua balapan,” lanjut Aleix Espargaro. 

Hal tersebut seakan dikonfirmasi oleh rekan setimnya di Aprilia Racing, Maverick Vinales. Pembalap yang finis di peringkat ke-17 di Sirkuit Phillip Island itu mengatakan tidak berada dalam level terbaik tim.

“Saya tidak ingin mengkritik siapa pun karena pada akhirnya hanya menyakiti saya, saya memilih untuk tidak membicarakannya. Secara keseluruhan, kami harus belajar dari ini, karena ini bukan level kami,” ucap Maverick Vinales.

(Dimas Khaidar)