“Jika Anda memiliki postur tubuh yang tinggi, maka hal tersebut sangat baik ketika Anda sebagai atlet basket. Namun, andai Anda seorang pembalap, maka itu justru menjadi sebuah masalah yang besar,” ujar Rossi, mengutip dari Crash, Rabu (31/08/2022).
Rossi yang saat wawancara masih menjadi pembalap itu juga mengungkapkan selain tinggi badan, berat badan juga cukup berpengaruh. Lantaran, jika berat badannya terlalu berat, pembalap akan kesulitan saat mengendarai dan menguasai motornya saat di lintasan, terutama saat melakukan manuver.
“Tubuh saya cukup tinggi, namun saya beruntung karena badan saya kurus. Karena hal itu saya selalu berusaha untuk menjaga berat badan saya,” jelas Rossi.
“Karena jika berat badan seorang pembalap bertambah 5 kg, maka posisi ketika balapan bisa jatuh hingga 10 peringkat ke belakang. Itu adalah hal yang serius dan bukanlah lelucon,” pungkas pria yang kini berusia 43 tahun itu.
(Djanti Virantika)