5 Pebulu Tangkis Tunggal Putra yang Tempati Ranking 1 Dunia Terlama, Ada dari Indonesia

5 pebulu tangkis tunggal putra yang tempati ranking 1 dunia terlama, akan dibahas Okezone. Selain meraih medali emas Olimpiade, menempati ranking 1 dunia adalah prestasi membanggakan juga.

lLbih sulit lagi adalah mempertahankan ranking 1 untuk waktu yang lama. Berikut lima pebulu tangkis tunggal putra yang tempati ranking 1 dunia terlama:

5. Poul-Erik Hoyer Larsen

Siapa sangka jika Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer Larsen, adalah mantan tunggal putra kebanggaan Denmark. Hoyer pernah menduduki ranking pertama selama 96 minggu.

4. Ardy Bernadus Wiranata

(Ardy Bernadus Wiranata saat beraksi, foto: PB Djarum)

Ardy Bernadus Wiranata adalah andalan Indonesia di nomor tunggal putra pada masanya. Dia bahkan mampu menduduki ranking pertama dunia salam 153 minggu. Sekadar informasi, Ardy adalah peraih enam gelar juara Indonesia Open dan medali perak Olimpiade Barcelona 1992.

3. Peter Gade

(Peter Gede saat beraksi, foto: Daylife)

Peter Gade adalah legenda bulu tangkis Denmark. Saat masih aktif, Gade kaya akan prestasi. Sejak menjuarai All England 1999, nama Gade makin melejit. Apaagi, dia juga memenangkan empat gelar juara European Championship.

Pada 1998-2001, Gade menempati ranking pertama dunia torehan 16 gelar Grand Prix. Gade menduduki ranking pertama dunia selama 159 minggu.

2. Lin Dan

(Lin Dan saat beraksi, foto: Istimewa)

Lin Dan dijuluki Super Dan. Tunggal putra asal China ini sangat mendominasi pada masanya dan jarang ada lawan yang mampu menghadang Super Dan.

Sekadar informasi, julukan Super Dan didapatkannya lantaran banyak prestasi yang diraih di atas lapangan bulu tangkis. Salah satunya adalah menduduki ranking pertama dunia selama 211 minggu.

1. Lee Chong Wei

(Lee Chong Wei saat beraksi, foto: Malaysia Mail)

Mantan atlet bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei, menempati ranking pertama dunia selama 348 minggu. Karena prestasinya tersebut, Lee Chong Wei dianggap sebagai pahlawan dan diberikan sebuah gelar kehormatan oleh Malaysia, yaitu “Datuk”.

Pada masa jayanya, Lee Chong Wei terkenal dengan kecepatan yang luar biasa. Itu membuat Lee Chong Wei jadi lawan yang amat sulit dikalahkan oleh tunggal putra lainnya.

(Andika Pratama)