MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
SOLO - Salah satu pelatih para bulutangkis Indonesia, Yunita Ambar Wulandari mencoba menceritakan pengalamannya sebagai pelatih dari cabang olahraga (cabor) tersebut. Menurut pemaparan Ambar, awal ia sempat kesulitan menangani para atlet difabel, namun perlahan ia mulai terbiasa dan bahkan kagum dengan motivasi tinggi yang dimiliki para anak buahnya tersebut.
Sekadar informasi, Ambar saat ini akan mendampingi anak asuhnya yang akan berlaga di ASEAN Para Games 2022. Berbagai persiapan pun telah dilakukan guna menatap pesta olahraga atler difabel se Asia Tenggara itu.
Ambar pun mengatakan memang sangat berbeda antara melatih pemain yang tidak memiliki keterbatasan dan berketerbatasan. Ambar pun menuturkan kalau saat ini dirinya tidak memiliki kendala apapun dalam melatih atlet para bulutangkis.
“Kalau dibanding sama yang able itu memang beda ya pastinya," ucap Ambar kepada MMC Portal Indonesia, Rabu (27/9/2022).
"Untuk kendala karena saya saat ini sudah terbiasa ya jadi sudah tidak ada kendala. Namun awalnya memang, maaf ya, karena pasti ada rasa kasihan gitukan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Ambar mengungkapkan hal yang membuatnya bisa dapat dengan lepas melatih atlet para bulutangkis. Hal tersebut ternyata karena adanya motivasi dan semangat kuang yang tinggi dari para atlet tersebut.
"Kemudian lama-lama karena mereka semangat dan motivasinya lebih tinggi dari saya, jadi saya menjadi ikut lebih baik dari mereka,” ungkapnya.
Cabor bulutangkis merupakan salah satu cabor andalan Indonesia untuk menjadi lumbung emas pada ajang ASEAN Para Games. Diketahui, ada 25 atlet para bulutangkis yang diturunkan untuk berlaga di ASEAN Para Games 2022.
ASEAN Para Games 2022 yang dihelat di Kota Solo akan berlangsung pada 30 Juli hingga 6 Agustus mendatang. Pesta olahraga atlet difabel se-Asia Tenggara ini akan diikuti 11 negara dan mempertandingkan 14 cabor.
Sebagai tuan rumah, Indonesia pun berharap bisa tampil gemilang agar menjadi raja di tanah sendiri.
(Rivan Nasri Rachman)