Intip Daftar Atlet Tertua dan Termuda dari Indonesia di SEA Games 2021

Almas Taqiyya, Jurnalis
Rabu 18 Mei 2022 17:30 WIB
Atlet Indonesia di SEA Games 2021. (Foto: Instagram/@timindonesiaofficial)
Share :

Atlet Indonesia Termuda di SEA Games 2021

1. Ronaldo Kwateh (17 tahun)


Ronaldo Kwateh masuk jajaran pemain termuda yang mengikuti SEA Games 2021. Lahir pada 19 Oktober 2004, Ronaldo Kwateh merupakan atlet sepakbola Madura United yang telah lama terjun ke dunia sepakbola.

Saat ini, Ronaldo Kwateh berposisi sebagai penyerang. Pada 2017, Ronaldo sudah memulai kariernya sebagai pesepakbola dengan bermain di SBB Pendowoharjo Bantul.

Ia kemudian masuk ke Persib Bandung, Jogja Kickoff Academy United. Pada 2021, dia berhasil bermain untuk Timnas Indonesia U-18, U-23, serta Madura United.

Uniknya, Ronaldo Kwateh sempat dikira pemain naturalisasi oleh media asing saat kedatangannya di Hanoi. Hal itu dikarenakan Ronaldo Kwateh merupakan pesepakbola Indonesia berdarah Liberia sehingga perawakan dan postur tubuhnya pun sedikit berbeda dengan atlet lain dari Indonesia.

Ronaldo Kwateh sendiri memiliki darah Liberia dari sang ayah. Namun, ia lahir dan dibesarkan di tanah kelahiran ibunya, Yogyakarta, Indonesia.

2. Marselino Ferdinan (17 tahun)


Selain Ronaldo Kwateh, Marselino Ferdinan juga ikut masuk daftar atlet termuda Indonesia yang memperkuat Timnas Sepakbola di SEA Games 2021. Permainan Marselino dianggap memiliki kontrol dan keseimbangan yang baik ketika terjun ke lapangan.

Tidak heran, Shin Tae-yong memasukkannya ke skuad Timnas di ajang SEA Games 2021. Pria kelahiran Jakarta 9 September 2004 itu pernah masuk daftar 60 pemain muda dengan talenta terbaik versi The Guardian. Namanya disandingkan dengan sederet atlet besar lainnya di berbagai negara, seperti Luka Romero, Gavi, dan Youssoufa Moukoko.

3. Shintia Alliva Mauludina (18 tahun)

Atlet termuda di Timnas Voli Putri SEA Games 2021 adalah Shintia Alliva Mauludina. Pevoli Indonesia cantik ini lahir pada 9 Juni 2003. Di Proliga 2022, Shintia membela Jakarta Elektrik PLN dengan posisi sebagai middle blocker.

Sebelumnya, Shintia sempat bermain untuk PBV Bahana Bandung. Pada 2020, ia mulai memperkuat Jakarta BNI 46 dan akhirnya membela Jakarta Elektrik PLN. Performanya yang gemilang lantas membuat banyak pihak menyebut Shintia sebagai calon pevoli unggul Indonesia masa depan.

(Djanti Virantika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya