CEO PFC, Steve Williams, menyebutkan dalam pertarungan perang bantal ini memiliki intensitas yang tidak jauh dari tinju atau MMA. Hanya saja, dampak daripada atlet yang bertarung tidak terlalu mengerikan. Hal tersebut dianggap jadi salah satu dari daya tarik olahraga yang baru berkembang ini.
“Ada banyak penonton tidak ingin melihat pertumpahan darah di rinh,” jelas Williams dikutip laman Fatherly, Senin (7/2/2022).
“Mereka hanya ingin melihat persaingan yang baik, mereka tidak ingin melihat kekerasan yang sesungguhnya,” tutupnya.
(HTH)
(Rivan Nasri Rachman)