GANDA campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, diterpa isu miring soal keretakan hubungan mereka yang berimbas ke performa di lapangan. Hal itu ternyata menarik respons mantan pasangan Praveen Jordan di nomor ganda campuran, Debby Susanto.
Pebulu tangkis yang memutuskan pensiun pada 2018 itu menilai, sebagai pemain ganda wajib menunjukan komitmen. Nasihat itulah yang disampaikan Debby Susanto kepada Praveen Jordan dan Melati Daevan Oktavianti yang tersingkir di babak pertama Indonesia Masters 2021.
“Kalau sudah pasangan ganda itu tergantung mereka mau atau tidaknya. Punya tujuan yang sama enggak? Komitmen yang sama enggak? Karena beda sama tunggal, kalau ganda itu harus ada kesadaran dan komitmen dari kedua belah pihak,” kata Debby Susanto di stories Instagram-nya, @debbysusanto, saat menjawab pertanyaan netizen soal hubungan Praveen/Melati.
Debby Susanto paham betul bagaimana karakter Praveen Jordan. Sebab, dalam periode 2014-2018, ia berpasangan dengan Praveen Jordan.
Dalam periode tersebut, Praveen Jordan/Debby Susanto meraih berbagai gelar bergengsi, salah satunya trofi All England 2016. Sejatinya, pasangan Praveen Jordan/Melati juga tak kalah hebatnya dari Praveen/Debby.
BACA JUGA: Dicap Tidak Nasionalis karena Latih Malaysia, Hendrawan pun Dapat Dukungan
Praveen/Melati tercatat memenangkan gelar Denmark Open dan French Open 2019, serta All England 2020. Sayangnya, dalam beberapa bulan terakhir performa pasangan yang biasa disebut Pramel itu menurun.
Di berbagai turnamen yang diikuti, Praveen/Melati kerap rontok di perempatfinal. Bahkan seperti yang diutarakan di atas, Praveen/Melati kalah di babak pertama Indonesia Masters 2021.
Karena itu, pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto, sudah meminta kedua nama di atas untuk menyelesaikan masalah pribadi mereka. Jangan sampai masalah pribadi terbawa terus-menerus terbawa ke lapangan.
“Ya, kalau jujur sih sebenarnya mereka sendiri ngomong (ada masalah), tapi kan mereka ngomong ke wartawan enggak ada masalah. Tapi ya kalau kita cuma membahas itu, kita tidak ada waktu,” ungkap Nova kepada awak media di Bali, Kamis (18/11/2021).
Kemarin kita sudah ngobrol sama mereka, karena saya tahu kondisinya saya ngobrolnya satu-satu. Ya saya juga cuma ngomong ‘kalian harus selesaikan sendiri’. Karena kalau kita kumpulin berdua, egonya masing-masing. Masalah kalian harus diselesaikan berdua,” imbuh Nova.
“Kalau saya ngurusin mereka terus masalah komunikasi, ya yang lain kasihan. Saya cuma minta satu, mereka ada masalah, yang penting fight saja. Justru saya kemarin benar-benar istilahnya marah dengan permainan mereka,” tutup juara dunia 2005 nomor ganda campuran bersama Liliyana Natsir ini.
(Ramdani Bur)