"Ketika lawan bermain cepat, saya sebenarnya lebih diuntungkan. Tetapi saya kurang sabar dan akhirnya banyak mati sendiri. Begitu lawan mengubah dengan bermain pelan, saya juga terbawa. Ketika dia memperlambat tempo permainan, saya jadi kurang nyaman," ujar Jojo.
"Di gim pertama dari awal Jojo terlalu mengikuti pola permainan lawan. Sementara lawan juga mampu mengontrol permainan reli yang dikembangkan. Jojo juga terbawa pola permainan lawan," ujar Irwansyah.
"Di gim kedua, awalnya Jojo sudah bermain baik hingga memimpin terus. Setelah itu kembali ragu-ragu dan tidak percaya diri dengan pola permainan yang dikembangkan. Dia lagi-lagi kurang sabar. Itulah yang membuat Jojo kalah," sebut Irwansyah.
Meski begitu, kekalahan Jojo ini setidaknya terbalaskan dengan kemenangan tim Indonesia dengan skor 3-2. Di partai pamungkas, Indonesia menurunkan Shesar Hiren Rhustavito dan menang rubber game dari Adulrach Namkul 23-21, 10-21, dan 21-8.
(Rachmat Fahzry)