MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAYAPURA – Venue cabang olahraga paralayang PON XX 2021 menjadi tantangan tersendiri bagai para atlet. Mereka mengatakan lokasi paralayang di Jayapura, sangat spesial dibanding lokasi lainnya.
Sebagaimana diketahui, cabor Paralayang mulai dilombakan di ajang PON XX Papua 2021 pada 30 September 2021 kemarin. Terdapat 64 pilot yang berlomba dan di antaranya merupakan juara dunia.
Baca juga: Bertolak ke Papua, Jokowi Bermalam dan Buka PON Keesokan Harinya
Katakanlah seperti dua atlet asal Jawa Timur Rika Wijayanti dan Jafro Megawanto. Mereka bakal tampil di ajang ini dengan status juara dunia di nomornya masing-masing.
Rika meraih juara dunia di kejuaraan Para Gliding Accuracy World Championship (PGAWC) di Serbia pada Maret 2017. Ia mengaku ini merupakan kali pertama terbang di langit Papua.
Baca juga: Hasil Futsal PON XX Papua 2021: Tuan Rumah Menuju Final Usai Bantai Jawa Timur
Rika yang sempat mewakili Indonesia di ajang Asian Games 2018 ini melihat keistimewaan dari sisi pemandangan kota Jayapura dari ketinggian. Hal yang belum pernah ia dapatkan di banyak tempat di seluruh dunia.
“Indah sekali, banyak bukit-bukit, laut, istimewa lah di sini," kata Rika dikutip laman resmi PON XX Papua pada Jumat (1/10/2021).
Rika pun sejauh ini sudah melewati babak ketiga nomor Ketepatan Mendarat (KTM) Perorangan Putri dan mengumpulkan 196 poin. Ia mengaku masih belum puas atas hasil itu.
Menurutnya, ia belum bisa terbang dengan penampilan terbaiknya karena merasakan tantangan berbeda di tempat ini. Ia merasa kesulitan dalam tiga kali percobaan untuk menguasai langit Papua.
"Iya ini jadi tantangan buat saya, sudah tiga kali terbang saya belum puas dengan hasilnya," kata Rika.
Hal yang sama juga diungkapkan sang juara dunia di nomor ketepatan mendarat pada ajang Paragliding Accuracy World Championship 2019 Jafro Megawanto. Jafro juga sejauh ini belum dapat tampil baik di nomor KTM Perorangan Putra.
Ia mengakui bila lokasi terbang di Kota Jayapura sangat rumit dan perubahan angin sulit ditebak.
"Sementara ini hasilnya belum bagus, mungkin mental dan kondisi cuaca juga mempengaruhi," kata dia.
"Di sini tempatnya bagus, lumayan tricky, banyak obstakle, jadi lebih ada tantangan tersendiri," tutupnya.
(Rachmat Fahzry)