TOKYO – Pihak panitia penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 memberi peringatan keras kepada sejumlah atlet yang kedapatan melakukan pelanggaran protokol kesehatan. Setidaknya, ada 16 atlet yang telah diberi peringatan keras.
Sebagaimana diketahui, Olimpiade Tokyo 2020 memang menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat. Hal ini harus dilakukan karena pesta olahraga multievent empat tahunan tersebut digelar di tengah pandemi Covid-19.
Para atlet dari setiap negara pun harus mematuhi aturan kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran virus. Karena itu, pihak penyelenggara pun akan memberi peringatan keras kepada atlet yang melanggar protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
BACA JUGA: Alami Anemia Sejak Lahir, Atlet Sepeda Ini Bertransformasi Jadi Juara Dunia
Sampai berita ini dibuat pada Sabtu (7/8/2021), pihak penyelenggara telah mengeluarkan peringatan keras kepada 16 orang atlet dan mencabut akreditasi sebagian dari mereka karena melanggar pedoman Covid-19 di Olimpiade. Namun, tidak dijelaskan secara rinci kasus individu yang melanggar aturan tersebut.
Dilaporkan dari Asahi, Sabtu (7/8/2021), Kepala Pusat Operasi Utama Tokyo 2020, Hidemasa Nakamura, ada delapan orang yang telah dicabut akreditasinya. Sementara itu, delapan orang lainnya dihentikan sementara.
BACA JUGA: Raih Medali Emas, Atlet Termuda China Berjuang di Olimpiade Tokyo 2020 untuk Obati Ibunya
"Sulit untuk melanjutkannya dengan hati-hati dan cepat, tetapi saya yakin kami telah berhasil (dalam penegakan)," kata Nakamura.
Sebelumnya di Olimpiade, media lokal melaporkan bahwa dua atlet asal Georgia dicabut akreditasinya. Mereka membuat pelanggaran dengan meninggalkan Kampung Atlet untuk pergi jalan-jalan.
Pada Jumat, anggota tim hoki Australia mendapat teguran dan harus menjalani isolasi di kamar karena meninggalkan Kampung Atlet untuk membeli dua kotak bir. Beberapa jam setelahnya mereka kalah di final dari Belgia.
Beberapa hari sebelumnya, atlet-atlet lain asal Australia juga membuat masalah. Ofisial tim mengatakan para pemain rugbi dan dayung Australia telah menyebabkan kerusakan pada ruang di Kampung Atlet sebelum pergi.
Kepatuhan para peserta dan ofisial tim Olimpiade Tokyo 2020 sangat dibutuhkan untuk mencegah meluasnya virus asal Wuhan, China itu. Diketahui, saat ini Jepang dalam masa-masa sulit melawan virus coona setelah pada Jumat 6 Agusus 2021, kasus positif di sana mencapai 1 juta kasus per hari.
Namun, pihak penyelenggara dan perdana menteri Jepang menegaskan kembali bahwa Olimpiade tidak berkontribusi pada meningkatnya infeksi virus Covid-19 di kota tuan rumah. Selain virus corona, bencana alam seperti gempa bumi dan longsor juga dikhawatirkan terjadi di tengah penyelenggaraan Olimpiade musim panas tahun ini.
(Djanti Virantika)