TOKYO – Cabang olahraga dayung di Olimpiade Tokyo 2020 punya tantangan tersendiri menjelang perlombaan. Pertandingan bisa batal gara-gara adanya ribuan monster permukaan yang berpotensi mengganggu lintasan.
Dilaporkan Edmonton Sun, Kamis (22/7/2021), venue perlombaan dayung yang akan dihelat di Sea Forest Waterway, Teluk Tokyo. Lokasi tersebut ditemukan sekitar 31.000 pon Magaki Oyster (tiram Magaki) pada 2019. Invasi tiram tersebut masih dimungkinkan terjadi pada tahun-tahun berikutnya, terasuk tahun ini.
Saat itu, telah dilakukan uji coba di tempat tersebut tak lama setelah pembangunan venue rampung. Namun, peralatan sejenis pelampung pembatas yang mengambang di air tiba-tiba mulai tenggelam. Para kru pun menyelidiki apa yang membebani alat tersebut.
Baca juga: Peraih Emas Olimpiade Tokyo 2020 Dapat Penawaran Pertunjukan Seks Secara Gratis
Ternyata setelah diselidiki, mereka dikejutkan dengan ribuan pasukan tiram yang menempel di bawahnya. Penyelenggara pun menyewa beberapa orang untuk membersihkan alat yang berfungsi untuk mencegah ombak besar mengancam atlet tersebut.
Baca juga: 4 Momen Penting Indonesia di Olimpiade, Nomor Satu Paling Mengharukan
Bahkan, pihak pemerintah pun rela mengeluarkan kocek sebesar 140 juta yen atau sekira 18,5 miliar rupiah untuk melakukan pembersihan. Hal semacam ini nyatanya dapat menyerap anggaran untuk olimpiade yang sebelumnya juga dialokasikan untuk penanganan Covid-19.
Terlepas dari itu, seorang staf panitia kompetisi balap perahu di Jepang berharap kejadian serupa tidak terjadi di Olimpiade Tokyo 2020 ini. Ia pun sambil berkelakar dengan mengatakan bahwa kedatangan tiram ini layaknya monster yang mengancam.
“Saya harap tidak ada dari mereka yang terpasang ke perangkat itu. Khawatir menatap ke dalam air seolah-olah ada monster yang bersembunyi di bawah permukaan,” katanya pada Mei lalu.
Sejauh ini, terpantau Sea Forest Waterway dalam keadaan aman dan terkendali. Beberapa atlet yang dijadwalkan bertanding pun sudah melakukan latihan beberapa hari terakhir.
Termasuk dua pedayung wanita yang mewakili Indonesia, Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri. Pedayung yang akan berlomba di nomor rowing Lightweight Women’s Double Sculls ini terpantau menikmati latihan pada siang waktu setempat.
Keduanya baru akan memulai perlombaan pada Sabtu 24 Juli 2021. Mereka memperjuangkan tempat untuk mencapai partai final pada satu pekan berikutnya.
(Rachmat Fahzry)