Permohonan Bach tersebut diungkapkan hanya enam hari sebelum upacara pembukaan Olimpiade, yang akan digelar dengan sistem "gelembung" dan sebagian besar tanpa penonton. Pernyataan tersebut juga bertepatan dengan temuan kasus pertama COVID-19 di kampung atlet, yang diumumkan Sabtu 17 Juli 2021.
Meski begitu, Bach mengatakan hanya 15 orang yang dites positif dari total 15.000 kedatangan pada Juli 2021. Menurut dia, itu merupakan bukti bahwa tindakan pencegahan penyebaran virus corona yang ketat, termasuk tes harian untuk atlet sejauh ini berhasil.
Lebih lanjut, Bach juga membuka pintu untuk kemungkinan pertandingan dibuka bagi penonton jika kondisinya membaik. Hal itu setelah melakukan pembicaraan dengan IOC, Komite Paralimpiade Internasional (IPC), Panitia Penyelenggara Tokyo 2020, pemerintah Jepang dan otoritas Tokyo.
"Kami akan terus memantau perkembangan. Dan jika situasinya berubah, maka kami akan segera mengadakan pertemuan lima pihak lagi untuk membahas ini dengan langkah-langkah anti COVID-19 yang relevan," tutup Bach.
(Ramdani Bur)