Neslihan Yigit yang sudah bermain melawan Marie Batomene (Prancis) di hari pertama dan menang, kini dijadwalkan bakal menghadapi Akane Yamaguchi (Jepang) pada Kamis (18/3/2021). Tentunya agak aneh jika Neslihan Yigit tak mengalami nasib yang sama dengan Tim Indonesia.
Hal tersebut jelas menimbulkan tanda tanya, kok bisa Neslihan Yigit lolos dari trace and track NHS hingga akhirnya tetap bermain di All England, sedangkan Tim Indonesia justru diminta isolasi mandiri? Padahal mereka satu pesawat dengan seseorang yang dilaporkan terkena virus corona tersebut.
Ada lagi hal yang aneh dalam keputusan dipaksa mundurnya Tim Indonesia dari All England. Hal itu terkait hanya 20 dari 24 orang Tim Indonesia yang mendapatkan email dari pihak NHS untuk melakukan isolasi mandiri.
Empat orang yang tak mendapatkan email dari NHS adalah Mohammad Ahsan, Irwansyah (asisten pelatih), Iwan Hermawan (Kasubid Sport Science), dan Gilang (Masseur). Ahsan yang merupakan rekan setim Hendra Setiawan di ganda putra itu pun pada akhirnya tetap juga diminta isolasi mandiri.
Dengan banyak hal yang aneh itu, seluruh atlet bulu tangkis Indonesia lantas mengecam aksi BWF dan meminta agar bersikap adil. Saat ini, pihak PBSI pun berusaha untuk mencari jalan keluar terbaik dari semua masalah tersebut.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)