Momen Wilhelm Ott Bertemu Atlet Rugbi yang Jadi Mualaf karena Terinspirasi darinya

WINA – Petarung mixed martial arts (MMA), Wilhelm Ott, telah menginspirasi atlet lainnya untuk menjadi mualaf. Salah satunya dialami oleh atlet rugbi asal Australia, yakni Monty Ioane.

Berselang beberapa bulan setelah Ott menjadi mualaf, Ioane mengikut langkah sang petarung. Dia juga mengucap kalimat syahadat dan kini menjadi pemeluk agama Islam.

Langkahnya menjadi mualaf pun turut disampaikan Ioane langsung kepada Ott. Dia mengirimkan pesan lewat media sosial kepada Ott untuk menyampaikan bahwa dirinya kini juga sudah menjadi seorang mualaf lantaran terinsipirasi olehnya.

“Setelah mendengar kisahmu saya menjadi terinspirasi untuk lebih mengenal Islam. Keberkahan sungguh, saya sangat senang, Alhamdulillah,” tulis Ioane saat mengirim pesan kepada Ott.

BACA JUGA: Khabib Nurmagomedov Siap Kosongkan Gelarnya

Mendapat kabar menyenangkan dari atlet kelahiran 30 Oktober 1994 itu, Ott pun merasa sangat senang. Dia kemudian men-capture pesan tersebut dan membagikannya di akun Instagram pribadinya.

BACA JUGA: Jadi Mualaf, Intip Momen Wilhelm Ott Lantunkan Surah Al Fatihah

Menurutnya, keputusan Ioane untuk hijrah adalah bukti bahwa Islam merupakan agama yang benar. Selang sebulan kemudian, Ott pun mendapat kesempatan berharga untuk bisa bertemu langsung dengan Ioane yang telah menjadi mualaf karena terinspirasi olehnya.

Pertemuan itu terjadi di Italia. Tentu saja, sukacita menyelimuti perasaan kedua atlet tersebut. Terbukti, raut wajah gembira terlihat dalam diri keduanya saat mengabadikan momen tersebut dalam sebuah foto.

“Asalamualaikum warahmatulah wabarakatuh.Alhamdulillah hari yang menyenangkan, kami berada di Italia sekarang untuk mengunjungi saudara saya @montyioane,” tulis Ott di akun Instagram pribadinya.

“Sungguh menakjubkan bertemu dengan saudara laki-laki saya yang juga bertobat. Allahu Akbar,” lanjutnya.

Ott sendiri diketahui memutuskan untuk menjadi mualaf pada April 2020. Keputusan ini diambil lantaran atlet asal Austria itu mengaku menemukan ketenangan dengan agama Islam.

(Rachmat Fahzry)